Dalam Posisi Sebagai Menantu
Topik pilihan Kompasiana mengenai Relasi Mertua Menantu. Yakni hubungan kekeluargaan yang baik antara Mertua Menantu, merupakan sebuah masalah sejak dulu hingga kini.
Sebagai orang yang pernah dalam posisi sebagai seorang menantu,saya mencoba menulis menurut pengalaman pribadi saya. Pada waktu itu saya " harus bersaing" dengan para menantu lainnya. Karena suami merupakan anak ke 6 dari 9 saudara laki laki nya
Saya adalah menantu yang ke 6 dalam keluarga suami yang mana semua menantu menghormati mertua . Mertua perempuan saya adalah seorang ibu yang sederhana dan tidak banyak tututan pada menantunya.Kami para menantu menghormati sang mertua.Â
Dari keenam menantu saya yang paling dekat dengan mertua saya,dikarenakan suami anak kesayangan mertua dan saya kecipratan rejeki tersebut.Â
Setiap kali mau makan sang mertua menanyakan pada saya ,apa ada masakan yang saya inginkan. Selalu saja saya mendapatkan masakan yang saya inginkan dari mertua saya. Sehingga hubungan kami semakin dekat saja.
Ketika kami sudah berhasil dalam kehidupan kami,sering kali kami mengajak mertua saya untuk ikut bersama kami berpergian ke danau Singkarak,danau Maninjau dan  tempat rekreasi lainnya.Â
Sebagai mana kebiasaan mertua kalau berpergian pulangnya membawa oleh oleh untuk anak cucu yang tinggal. Begitu juga bila berpergian dengan kami saya selalu membelikan mertua buah buahan sekeranjang untuk dibagikan kepada anak anak dari kakak ipar saya.
Oleh sebab itu mertua saya paling sayang pada saya,karena saya mengerti apa yang menjadi idaman mertua saya. Saya tidak pernah mehalangi bila mertua saya mau membeli buah,misalnya ada rambutan yang manis,malah saya membeli sekeranjang untuk dibawa pulang mertua saya.Â
Pengalaman berharga ini saya jadikan pedoman saat Posisi saya sebagai seorang mertua terhadap menantu.