Perlukah Orang Tua Dititip di Panti Jompo?
Menurut MenSos, Panti Jompo bukanlah budaya Indonesia. Rasanya sebagai orang Indonesia kita semua sudah tahu sejak dulu,bahwa bila orang tua sudah tidak berdaya maka adalah tugas anak cucu yang merawat mereka. Karena orang tua tidak dapat disamakan dengan barang rongsokan , yang bilamana tidak berguna maka dibuang.Â
Tapi boleh jadi bagi orang lain,mempunyai alasan lainnya, sehingga tetap saja ada orang tua yang ditempatkan di Panti Jompo Â
Kita tidak berhak ikut campur dalam urusan pribadi orang lain. Karena setiap orang berhak memilih jalan hidup masing masingÂ
Kami sudah beberapa kali berkujung ke Panti Jompo,yang mana kami kunjungi panti jompo di Indonesia dan panti jompo di Malaysia.
Dipanti jompo kami menemui wanita yang memegang tangan saya sambil menangis.Ketika kami tanyakan dia berkata dia rindu anaknya yang mana hanya sekali dalam setahun anaknya akan mengunjungi.Â
Kebanyakan dari mereka dititip anaknya serta dibayarkan ongkosnya dan ditinggal kan saja tanpa mengunjungi kembali orang tuanya.Akibatnya dipanti jompo mereka merasa dibuang keluarganya.Â
Berbeda dengan di Australia. Dimana disini ada perkampungan Senior .Dimana yang tinggal para senior yang punya uang membeli
Sebuah rumah kecil untuk sepasang suami isteri senior tinggal. Bagi orang tua yang ingin tetap tinggal di rumahnya, maka pemerintah akan menyediakan Perawatan dirumah yang disebut sebagai home careÂ
Bagi yang tidak punya uang bisa tinggal dirumah besar dengan menyewa satu kamar saja .Dimana para senior akan dijemput dengan mobil khusus untuk dibawa ke club club dan juga ditempat tempat rekreasi lainnya. Jadi mereka tidak hanya menunggu ditempat senior dan tidak berbuat apa apa,tetapi mereka mempunyai jadwal teratur untuk olah raga dan lainnya