Mondar Mandir Dijalur SepiÂ
Topik pilihan Kompasiana:"Sibuk atau Produktif?", dapat dimaknai merupakan motivasi bagi semua orang untuk introspeksi diri. Sebelum menilai kinerja orang lain, alangkah eloknya bila kita lakukan self introspection. Jangan jangan diri kita termasuk salah seorang yang sibuk sepanjang hari,tapi minim hasil .
Kalau boleh diibaratkan, seperti:"Sopir taksi kejar setoran,sibuk mondar mandir tapi ditempat sepi penumpang" .Â
Kembali Ketopik
Membagikan cuplikan pengalaman pribadi mengenai sibuk atau produktif, tentu saja bukanlah untuk memuji diri sendiri. Kalau ada yang baik dari diri kita, biarlah orang lain yang memuji kita .
Sewaktu usaha  semakin maju, maka suami minta agar saya ikut aktif di perusahaan kami. Bukan hanya sebatas bantu ala kadarnya, melainkan diminta untuk memegang keuangan perusahaan. Tentu saja dengan senang hati saya terima tugas dan kepercayaan ini. Sehingga dengan demikian saya memegang keuangan keluarga dan sekaligus keuangan perusahaan.
Saya sadar bahwa tugas ini tidak dapat saya lakukan setengah hati.Â
Bahkan di akta Notaris Yuyu Tristanti SH nama saya dicantumkan sebagai Komisaris CV Tunas Sari
Walaupun yang jadi Bos adalah suami sendiri, bukanlah berarti saya boleh semaunya menjalankan tugas. Justru saya harus melakukan dengan sepenuh hati.
Karena bila kita sibuk akan suatu hal yang tidak diperlukan akan membuat kita sia sia saja dengan kesibukkan kita. Tidak fokus akan apa yang kita kerjakan dan selalu menunda hal yang lebih penting.
Kesibukan kita yang produktif akan menghasilkan kegembiraan hati, bukan hanya pada diri sendiri,tapi sekaligus merupakan dukungan secara nyata bagj kemajuan perusahaan Dimana kita benar benar dapat memetik hikmah dari kesibukan kita .