Tetapi minimal kami tidak tertular covid.
Sebelum berangkat ke Kuala Lumpur, kami mendapatkan info dari Dokter Julius Tan,asal Malaysia,bahwa di Malaysia Covid sedang menyebar. Tapi karena semua persiapan sudah matang, termasuk tiket pesawat pulang pergi sudah ditangan,maka kami tetap berangkat sesuai dengan rencana.
Kami berdua disarankan injeksi vaccinasi Covid ke 5
Tentu saja saran ini kami ikuti. Walaupun ada yang mengatakan setelah di vaksinasi Covid, merasa demam dan tangan yang di vaksinasi sakit,anehnya kami berdua sama sekali tidak merasa apapun.
Seminggu sebelum kami berangkat kami disuntik vaksin Covid 19 yang ke 5 . Yaitu pada tanggal 07 Desember 2023.
Pada tanggal 20 Desember kami berangkat menuju Kuala Lumpur. Memang disana sedang banyak orang yang kena Covid Syukur kami berdua sudah di vaksinasi Ketika saya mengalami batuk ,dilakukan test Covid, ternyata negatif covid.Begitu juga dengan suami yang batuk terus, sehingga tidak bisa tidur, dilakukan test Covid, ternyata juga negatif covid.
Ada yang kena covid tetapi karena sudah divaksinasi, tidak begitu memprihatinkan. Cukup istirahat selama satu  minggu maka covid berlalu.Itulah keuntungan kalau sudah divaksinasi, bila kena tidak membawa akibat fatal lagi.
Suami batuk batuk tidak bisa tidur oleh dokter online di Kuala Lumpur diberi obat batuk dan untuk tidur.Setelah kembali ke Perth kami mengunjungi dr Julius Tan dan menurut dr tidak baik minum obat tersebut , karena mau tidur meluluh akan berakibat fatal.Kami diberi obat lain yang akan membuat kami segar kembali seperti semula.
Ternyata setelah minum obat dari dr Tan kami pulih kembali .Hanya membutuhkan waktu untuk pemulihan seperti sedia kala kembali. Untuk jatuh sakit tidak butuh waktu lama, tetapi untuk pemulihan stamina butuh waktu lama. Dua minggu sudah berlalu, kalau diibaratkan batterai Ponsel, kondisi stamina kami baru sekitar 25 persen charging.
Kesimpulan: