Karena bila ada tamu kita pasti akan melajani sesuai kemampuan diri. Menemani dan mengajak makan serta jalan jalan dengan kendaraan kita. Â Karena ada kendaraan hadiah Ulang Tahun dari putra kami,maka kami manfaatkan untuk bertemu teman teman.Â
Bila ada yang datang dari Indonesia akan kami jemput dan ajak makan disalah satu restoran .
Tetapi dalam kehidupan sehari seharian, kami tidak makan dan minum di Cafe atau di restaurant. Kecuali bila diajak Putra,cucu dan alumni putra kami.
 Jadi sebelum istilah frugal living popular, kami sudah sejak dulu selalu berhemat dan tidak pernah membuang buang uang dengan berfoya foya.Â
Sebagai tuan rumah kami tidak segan pula mengajak tamu untuk makan restaurant Karena tamu bagi kami berarti sebuah kehormatan..
Ketika kami kedatangan Mas Giri Lukmanto dan  Mas  Rudy Geron sewaktu kami tinggal di Wollongong bersamaan dengan Putri kami.Dimana Mas Giri akan Kuliah di Wollongong serta Mas Rudy dan isteri hanya mampir 3 hari di Wollongong..
D Dengan cara demikian, setidaknya kami berdua sudah menghargai tamu sesuai dengan kemampuan diri.Â
Tulisan ini merupakan cuplikan pengalaman hidup pribadi. Bahwa hemat bukanlah berarti pelit. Tetap menghargai teman teman dengan menikmati makan siang atau malam di restaurant.
Kesimpulan:
Secara bercanda, sesungguhnya sudah diingatkan: "Muda berfoya foya, tua mati daya"