 Bagi Orang Lain Boleh Jadi Luar Biasa.
Menulis tentang cuplikan perjalanan hidup pribadi, saya jadi ingat beberapa tahun yang lalu , putra kami Irmansyah mengajak kami  travelling ke  Pulau Tasmania.  Karena itu saya tulis dalam artikel ini.
Selain saya dan suami, tentu saja ikut serta Luci , mantu kami dan cucu kami Angel. Tasmania ,sebuah pulau masuk wilayah Australia.
Kami menumpang pesawat Virgin ,dengan transit di Melbourne selama satu jam . Dari sini terbang menuju Hobart ibukota Tasmania.Â
Setibanya di Hobart, kami dijemput Pak Willy , yang merupakan tetangga kami dan teman baik putra kami. Disamping pak Willy,ada isterinya bu Sani dan putri mereka Kim, Krissan dan Lyon. Dengan 2 mobil sewaan kami menuju hotel tempat kami  nginap. Sambutan hangat yang sangat menyeyukkan hati.
Keesokkan paginya , setelah sarapan pagi, kami bersiap siap untuk menuju gunung Kunanyi. Saya jadi ingat nama suatu tempat di kampung kami yakni Kuranji. Walaupun sama sekali tidak ada hubungannya. Hanya kemiripan nama.
Pada brosur yang kami dapatkan di kantor Informasi  ada peringatan bahwa kondisi gunung Kunanyi bisa tiba tiba berubah dari panas menjadi suhu dibawah titik nol. Jadi kita harus bersiap siap bila terjadi sesuatu untuk menuju tempat tempat yang telah disediakan sebagai antisipasi.
Ketika kami sampai di Kunanyi  memang ada ruangan yang disediakan sebagai tempat perlindungan in case of emergencyÂ
Menikmati kebersamaan selama 3 hari di Tasmania bersama keluarga dan sahabat tentu saja merupakan sebuah kebahagiaan bagi kami.
