Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cuplikan Perjalanan Pulang Kampung (Kedelapan)

11 Oktober 2023   03:56 Diperbarui: 11 Oktober 2023   04:03 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 18 Setember  2023.

Pagi pagi sekali selesai sarapan kami dijemput  Darwis Susuki di Hotel Mariani. Kamipun cek out karena akan mengikuti Darwis keliling Sumatra Barat.

 Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Darwis dulu adalah salah seorang murid suami, semasa mengajar di SD St.Fransiscus di Padang. Kini Darwis sudah berusia 69 tahun.

Pertama tama kami menuju Pasar Batipuh untuk menjemput teman yang akan traveling bersama kami. Ketika sampai di Pasar Batipuh ternyata Liani dan Ina sudah menunggu. Mereka naik kendaraan dimana kami berdua sudah lebih dulu naik.

Ina duduk dibelakang sendiri,saya dengan Liani di tengah dan Suami berdua dengan Darwis didepan.Darwis sebagai pengemudi kendaraan.

Makan siang dirumah makan Padang(paling kanan Ina .Liani dan Darwis dok Pribadi)
Makan siang dirumah makan Padang(paling kanan Ina .Liani dan Darwis dok Pribadi)

Pertama tama kami menuju Indarung terus ke Solok dan Danau diatas dan Danau dibawah .Kembali ke Payakumbuh dan terus ke Bukittinggi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Menginap di Bukit tinggi di Hotel Santika.Malam ini kami menikmati wellcome drink dan ditemani pisang goreng. Keesokkan harinya pagi pagi setelah sarapan di Hotel kami menuju Batu sangkar di Istana Pagarruyung Dimana kami diminta untuk mencoba memakai pakaian adat pengantin Minang, yakni anak daro jo marapulai.

Menurut Darwis sebagai orang Padang seharusnya mencoba memakai pakaian adat Minang sebagai kenang2an . Dan apa salahnya mencoba sekali saja seumur hidup.Untuk mana Darwis sudah membayar semua kebutuhan untuk itu. Maka jadilah kami mencoba memakai pakaian adat Minang kabau sebagai pengantin di  Pagaruyung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun