Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Bikin Bingung Anak

14 Juli 2023   04:00 Diperbarui: 14 Juli 2023   06:21 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  https://www.pinterest.com.au.

Dengan Aturan Berbeda Dari Orang Tua 

Sebelum mulai membahas tentang masalah parenting, perlu saya sampaikan bahwa tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui siapapun. Karena sesungguhnya urusan mendidik anak anak adalah merupakan hak privasi orang tua, yang tidak dapat diintervensi oleh siapapun.

Tulisan ini semata mata merupakan cuplikan perjalanan hidup pribadi kami dalam mendidik dan membesarkan ketiga anak anak anak kami.

Dalam mendidik anak anak, alangkah eloknya bila kedua orang tua satu suara dalam mendidik . Antara Ayah dan Ibu  hendaknya singkron dalam  bertindak. Jangan memberi perintah yang berlainan Sehingga anak menjadi bingung yang mana yang harus dipatuhi.

Sebagai contoh :

Ibu mengatakan sehabis makan buat PR terlebih dahulu ,kalau selesai baru boleh bermain.

Sedangkan ayah mengatakan tidak perlu buru buru buat PR istirahat dulu ntar sore baru mengerjakan PR. Anak jadi bingung mana yang harus dilakukan.

Apalagi bila menyangkut masalah kehidupan yang berhubungan dengan orang lain  Ayah bilang "boleh" sedangkan ibu bilang:"jangan". Akan semakin membingungkan anak anak 

Bila sejak kecil anak selalu diberi perintah yang tidak sama antara kedua orang tuanya.Hal ini akan membuat anak ragu ragu bertindak setelah dewasa nantinya mereka akan gamang  dalam hal mengambil keputusan

Hal yang nampak  sepele ini akan mempengaruhi sifat anak tersebut kelak ketika dia dewasa,tidak berani mengambil keputusan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun