Terserah Pilihan Masing2Â
Bahwa ada orang lebih suka pakaian impor ketimbang made in Indonesia, tentu saja bukanlah hak kita ikut campur. Setiap orang berhak menggunakan uangnya sesuai seleranya.Â
Mungkin ada orang yang senang memilih pakaian branded  yang harganya selangit .Tidak suka dengan pakaian yang dibuat didalam negeri Karena pakaian dalam negeri murah dan tidak terkenal,jadi kurang disukai.
Bila memakai pakaian Branded  merasa diri hebat dan mendapat perhatian. Pokoknya demi gengsi,rela menghabiskan dana yang besar.Â
Ada juga yang ingin memaknai pakaian branded, tapi apa daya dana tak sampai. Maka seperti kata peribahasa:" Tidak satu jalan menuju ke Roma". Ada pakaian bekas yang masih layak dipakai dan harganya terjangkau. Maka impian memahami pakaian branded tercapaiÂ
Seperti yang sudah saya tulis diawal, kita tidak berhak menghakimi orang Karena kehidupan privacy setiap orang dijamin undang undang. Dan setiap orang bebas menggunakan uangnya masing2 sesuai seleranyaÂ
Pengalaman pribadi
Saya dan suami sejak duku selalu berbelanja di Tanah Abang atau Mangga dua. Yakni sewaktu masih tinggal di Jakarta. Karena pakaian ditanah abang sangat murah dan cukup enak dipakai . Dan ada banyak model yang  bisa kita pilih . Jadi kenapa harus belanja barang barang mewah yang selangit .
Kami butuh pakaian yang sopan dan cukup bagus dipandang mata dan tidak mudah robek itu saja.Jadi berbelanja di Tanah Abang ya sudah memenuhi kebutuhan kami. Apalagi suami senang sekali dengan baju batik ,di Tanah Abang bisa membeli baju batik yang harganya Rpn 40.000.- selembarnya Sedangkan bila kita berbelanja di toko toko pakaian Baju Batik bisa Rp 250,000 - Jadi saya berbelanja di Tanah Abang saja . Yang penting bagus dipandang mata.