Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Mendidik Anak?

28 Februari 2023   04:00 Diperbarui: 28 Februari 2023   05:31 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil Nissan Xtrail hadiah dari putra kami/Dok pribadi

Berbagi pengalaman pribadi

Semenjak anak anak masih kecil, kami berdua selalu mendidik anak anak dengan penuh kasih sayang. Tetapi tidak lupa mengingatkan agar mereka tahu tentang siapa dirinya.  Bahwa kami mengawali kehidupan mulai dari titik nol. Tidak ada harta warisan dari orang tua kedua belah pihak. Hal hal apa saja yang boleh mereka lakukan dan tidak. Bagaimana menghormati sesama dan membiasakan mereka bergaul dengan teman teman tanpa membedakan suku dan agama.  Menghormati yang lebih tua dan menghargai semua orang.

Mengajarkan anak anak tentang perlunya disiplin ,agar anak tidak berbuat semaunya saja. Agar selalu berpikir dahulu sebelum bertindak . Tidak pernah satu kata kotor keluar dari mulut kami berdua, sehingga anak anak hingga dewasa tidak pernah sekalipun memaki maki, walaupun terkadang bertengkar.

Kami tidak pernah memanjakan anak anak walaupun pada waktu hidup kami berubah dari titik nol menjadi Pengusaha dan  dengan mudah dapat membelikan apa yang mereka minta  ,tetapi kami melihat dulu apa kegunaan barang yang diminta tersebut. Apakah berguna untuk kepentingan atau  hanya untuk sekedar mau pamer saja. 

img-20221221-wa0009-63fd208bf22cdd263123e8a2.jpg
img-20221221-wa0009-63fd208bf22cdd263123e8a2.jpg
Pendidikan semenjak kecil

Semenjak mereka kecil kami selalu menekankan yang penting harus menghormati yang lebih tua dari mereka dan saling menghargai dengan teman teman semuanya 

img-20220202-wa0001-63fd21c108a8b5216942b9b2.jpg
img-20220202-wa0001-63fd21c108a8b5216942b9b2.jpg
 Ketika mereka melanjutkan pendidikan keluar negeri, kami tidak memberikan wang jajan yang berlebihan.Mereka harus pandai mencari sendiri apa yang dibutuhkan oleh mereka. 

Ketika  anak pertama kami ke Amerika dan studi disana kami tidak memberikan  mobil , hanya diberi sepeda untuk kuliah di Amerika.  Merasa ingin punya mobil Putra kami berusaha dengan kerja keras untuk dapat mencicil mobil bekas 

Karena kami tahu apa yang diberikan dengan mudah didapat akan menjadi bumerang bagi dirinya. Setiap orang tua pasti sayang pada anak anak nya. Tapi memanjakan anak secara berlebihan justru berpotensi merusak dirinya.

 Karena merasa mampu dan anak minta mobil  terus dibelikan padahal anak belum mampu mengemudikan . Hal ini dapat berakibat fatal bagi dirinya. Yakni dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sudah banyak terjadi peristiwa menyedihkan yang seharusnya dijadikan pelajaran berharga bagi para orang tua .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun