ilustrasi Booking.com
Bila Berkunjung ke Suatu Kota
Kalau kami ke Padang kami selalu menginap di Hotel Mariani. Banyak yang bertanya "Mengapa tidak dirumah adik adik saya atau di rumah keponakan suami?"Â Nah, sesungguhnya, sudah sering kali keponakan suami yang ada beberapa orang , mengajak kami untuk menginap dirumah mereka. Begitu juga adik adik saya. Mereka selalu mengajak kami untuk nginap dirumah mereka. Tapi kami memilih menginap di hotel Mariani saja. Mengapa?Â
Karena kami tahu adik adik selalu datang menemui kami sesudah jam 9 malam. Dan banyak teman yang ingin jumpa kami datang menemui kami dihotel.
Jadi bila kami menginap di salah satu rumah keponakan atau rumah adik , maka akan mengganggu pada punya rumah tersebut Karena jam 9 malam sewaktu jam untuk tidur adik adik saya pada berdatangan ingin jumpa dengan kami.Begitu juga dengan teman teman datang bergantian tanpa melihat waktu bertamu. Kami tidak tega menolak dengan alasan apapun. Karena sekali menolak dengan alasan apapun maka hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang sudah berlangsung belasan tahun akan memudar, bahkan bisa jadi terputus.
Memilih yang terbaikÂ
Dalam kondisi seperti ini tentu kita harus arif memilih yang terbaik. Semua tergantung situasi dan kondisi Dalam hal ini kami memilih untuk menginap di hotel. Walaupun konsekuensi nya harus keluar uang.
Dimana kita perlu mempertimbangan , dengan menginap di hotel kami  bisa menerima adik adik dan tamu secara bebas.Â
Dalam hal ini berdasarkan pertimbangan yang sudah disebut diatas,ada kalanya effisiensi harus diabaikan, demi untuk menjaga hubungan persahabatan dan kekeluargaan.
Kesimpulan :
Jadi kalau kita berpergian kesuatu tempat dimana banyak teman dan kerabat sebaiknya kita nginap di hotel . Akan leluasa kita menerima tamu .Baik teman dan kerabat kita. Menjaga hubungan persahabatan dan kekeluargaan jauh lebih penting dan bernilai dibandingkan dengan biaya menginap di hotel
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk singgahÂ
17 Januari 2023.
Salam saya,
Roselina.