Paket diletakkan didepan pintu tidak hilangÂ
Rata rata rumah disini tidak ada pagarnya, termasuk rumah dimana kami tinggal.  .Kebiasaan orang Australia membangun rumah dengan garasi berada samping pintu masuk utama kedalam rumah . Dan mereka tidak membuat pagar untuk rumah mereka. Uniknya garasi digunakan sebagai gudang, sedangkan kendaraan diparkir didepan rumah. Awal pertama datang ke Australia sempat heran,tapi setelah tinggal di sini,baru tahu sebabnya. Rata rata setiap orang dewasa punya kendaraan pribadi. Seperti di rumah putra kami,ada  7 kendaraan. Satu kendaraan putra kami, isterinya juga punya kendaraan sendiri, begitu juga dengan anak mantu masing masing punya kendaraan pribadi.
 Sehingga tidak mungkin semuanya masuk ke garasi. Punya mobil pribadi disini bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan. Tukang potong rumput dan cleaning service, juga punya kendaraan pribadi. Karena semua orang, termasuk suami isteri bekerja ditempat yang berbeda lokasinya.
Paket diletakkan didepan pintu rumah.
Dulu kalau ada kiriman barang kerumah , Â biasanya pengantar membunyikan bell Menunggu penghuni rumah keluar . Kemudian meminta tanda tangan penerima lalu menyerahkan barang tersebut. Tapi semenjak Covid ,peraturan berobah,dimana pengantar barang mengantarkan barang tanpa ketemu dengan Penerima demi untuk menghindari penyebaran penyakitÂ
Pengantar  membuyikan bell dan  kemudian meletakkan paket didepan rumah dan  langsung pergi tanpa  menunggu yang menerima untuk menanda tangani surat pengantar.
Barang ditinggalkan saja didepan pintu rumah.
Anehnya barang tersebut tidak pernah hilang , padahal ada paket yang cukup mahal. Hal ini  juga terjadi dengan paket kami Ketika kami kembali dari jalan jalan ,sesampai dirumah didepan pintu ada paket dari Putri kami di Wollongong . Kami mengambil paket tersebut dan menelepon putri kami. Memang dia mengirim untuk kami paket dari Korea berupa ginseng dan barang lainnya.  Harganya sekitar 200 dollars atau senilai 2 juta rupiah.
Paket barang mahal