Hari ke 9
Undangan makan Dari Iwan dan Isteri Peng Beng
Pada hari ke 9 kami diajak mas Iwan untuk makan siang di rumah makan cianjur yaitu restoran Tempo Dulu. Aneh tapi nyata,selama 12 hari di Bali,seakan sudah terjadwal setiap hari gantian saling mengundang makan bersama. Dari mulai makan pagi, siang dan malam. Padahal sesungguhnya Undangan bersifat spontanitas dari teman teman dan sama sekali tidak ada yang mengatur, giliran siapa yang harus mengundang.
 Iwan kami kenal sudah lebih sepuluh tahun yang lalu ketika kami makan di Genting . Waktu itu putra mereka baru berumur 8 tahun(Markus)  dan setiap jumpa dengan kami Markus selalu berlari ke saya dengan panggilan oma dan langsung memeluk saya . Sekarang Markus sudah duduk dikelas 11 jadi sudah SMA kelas 2 .Dia hanya menganggukan kepala nya saja sambil berkata"Good morning oma. "
Ibunya Peng Beng berkata :"Kok nggak memeluk oma lagi,malu ya ?" Markus kemudian menghampiri saya dan memeluk saya dengan sedikit malu malu.
Yang berbaju putih dan kaca mata Iwan dan isterinya ,baju petak petak Peng Beng | dok pribadi
Masakan Cianjur di Denpasar, rasanya persis sama dengan masakan direstoran .I.B.C cianjur di  Yogya . Mungkin seperti masakan Padang yang rasanya hampir sama dimana mana. Suasana ceria sambil menikmati makan bersama selalu menghangatkan suasana . Sehingga kami sungguh menikmati setiap acara makan bersama.
Selesai makan kami menuju tempat penjualan ice cream Kali ini Putra kami Irmansyah yang mengundang makan ice Cream Jelato yang terkenal di Italia, ternyata ada di Denpasar Bali. Semangkuk besar, kami nikmati berdua..