Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prinsip: Memberi adalah Memberi

12 Oktober 2022   04:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   04:42 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantuan makanan bagi penderita

Memberi tanpa pamrih 

Tetapi " tukar hadiah " antar sesama orang bisnis, tentu sangat berbeda dengan memberi dalam hubungan kemanusiaan .Karena dalam hubungan kemanusiaan, maka kita memberi dengan prinsip memberi adalah memberi .Saat berhadapan dengan hubungan kemanusiaan ,kalkulator dinonaktifkan  

Kita memberi pada seseorang dengan tulus dan tidak mengharapkan apa apa dari orang yang kita beri.Pemberian kita hanya berdasarkan hati nurani kita dimana kita melihat orang tersebut perlu dibantu.

Karena apa yang bagi kita mungkin sesuatu yang tidak berarti ternyata bagi orang lain merupakan sebuah kegembiraan. 

Seperti misalnya ,apalah artinya sebungkus nasi ramas untuk kita ? Ternyata bagi orang lain merupakan kegembiraan tersendiri bagi mereka.

Dengan prinsip" giving is giving" ,memberi adalah memberi"  tanpa memikirkan untung ruginya , menghadirkan kedamaian dihati..Dengan demikian kita memberi tanpa pamrih pada orang tersebut. 

Dokpri/rasa simpati dalam ujud nyata 
Dokpri/rasa simpati dalam ujud nyata 

Kesimpulan 

Memberi sesuatu tanpa pamrih, menghadirkan kelegaan  dan kedamaian dihati kita yang memberi , serta secercah kegembiraan pada orang yang menerima. 

Dengan menerapkan pola giving is giving,maka akan meniadakan   kemungkinan timbulnya rasa kecewa , seandainya yang diberikan,lupa mengucapkan terima kasih. Atau dalam kata lain, memberi dengan prinsip "nothing to loose". Janganlah pernah melupakan kebaikan orang terhadap diri kita,sekecil apapun. Tetapi lupakanlah kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun