Memahami Tradisi Secara ArifÂ
Dari dulu kita mengetahui adanya aturan atau adat kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Dan sebagai bagian dari masyarakat dimana kita tinggal,tentu patut kita patuhi. Â Secara adatnya, yang muda datang berkunjung kepada yang dituakan .Â
Bila kita ingin menemui seseorang yang jauh lebih muda  dari kita ,maka kita akan berusaha untuk memanggil yang bersangkutan  untuk datang mengunjungi kita. Hal ini sesuai menurut adat yang muda harus mengunjungi yang tua tidak sebaliknya.
 Oleh sebab itu maka yang muda harus mengambil inisiatif tersebut. Tetapi itu cerita saat masih sama sama tinggal sekampung. Tetapi ada kalanya, kondisi dan situasi tidak memungkinkan. Dalam situasi semacam ini, orang tua harus mampu memahami situasi secara arif . Janganlah sampai terpancang pada tradisi secara kaku.
Zaman sekarang
Berbeda dengan dulu maka sekarang yang diperhatikan mana yang lebih efisien . Kalau perlu yang tua mengunjungi yang muda untuk hal hal penting.Disebabkan bila menunggu yang muda berkunjung akan terlambat nantinya.Â
Jadi adat kebiasaan tersebut tidak dipertahankan . Semua orang mengerti tidak ada salahnya bila yang tua berkunjung ke yang muda. Karena dengan demikian,bila ada masalah, bisa cepat mengatasinya . Terputusnya hubungan persahabatan dan kekeluargaan hanya karena terpaku pada prinsip:"Pokoknya yang muda harus berkunjung ke yang dituakan", akan menciptakan sekat pemisah.
Seperti yang kami lakukan selama ini. Kami kunjungi keponakan kami,karena suami isteri bekerja dan pulang sudah sore. Â Sedangkan kami berdua bebas mau berkunjung kapan saja.Â
Jangan Terpancang dengan aturan lama