Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Terlalu Banyak Aturan

21 Juli 2022   04:01 Diperbarui: 21 Juli 2022   04:11 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab anak tidak betah di rumah

Kebanyakan anak, tidak betah di rumah. Mereka lebih senang bermain kerumah teman atau kerumah tetangga,kenapa begitu? Mari kita lihat penyebabnya yang mungkin tidak kita sadari. 

Seorang anak akan  betah berada di rumah bila tidak terlalu banyak aturan yang harus dipenuhinya. Sudah sepanjang hari di sekolah dengan keharusan mematuhi aturan yang berlaku dalam lingkungan rumah sekolah. Ternyata setibanya dirumah masih dibebani dengan aturan A to Z.

Misalnya dia tidak diperbolehkan nonton TV karena akan mengganggu tidur siang ibunya. Tugas menyapu rumah dan pekarangan. Masih harus mencuci piring. Malamnya sibuk mempersiapkan Pekerjaan Rumah. Bangun pagi disuruh bersihkan tempat tidur, mandi dan menyapu lantai serta mencuci piring mangkok serta kalau ada pakaian yang kotor harus dicuci sebelum berangkat ke sekolah. 

Pulangnya membersihkan pekarangan dan sebagainya. Mendidik anak  anak dengan membiasakan mereka membersihkan kamar sendiri tentu saja sangat baik. Termasuk menjaga kebersihan rumah. 

Tetapi membebani anak anak secara berlebihan akan menyebabkan mereka merasa tidak betah di rumah. Hal hal yang bukan tugas anak hendaknya jangan dibebankan kepada mereka. Kita harus tahu mana yang menjadi tugas orang tua dan mana tugas anak. 

Bila liburan, anak lebih senang  tinggal dirumah kakek neneknya atau dirumah om dan tante. Karena disana mereka dibebaskan dari tugas rutin dirumah mereka. Mereka merasa mendapatkan kebebasannya.

Kesimpulan:

Mendidik anak memang baik, karena aturan diadakan agar semua berjalan tertib. Bahkan didukung dengan sanksi sanksi agar aturan dipatuhi. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan berumah tangga. Anak anak sejak sedini mungkin sudah dididik untuk mematuhi aturan. Asal tidak berlebihan. 

Mendidik anak untuk bisa membersihkan tempat tidur dan membersihkan sepatunya sendiri baik tetapi janganlah sampai membebani anak anak dengan pekerjaan yang seharusnya menjadi  tugas orang tua. Hal ini yang menyebabkan anak lebih suka berlibur dirumah kakek neneknya dari pada bersama kedua orang tuanya. Janganlah sampai merampas "Home sweet Home"dari anak anak. Seperti kata peribahasa: "Salah membajak sawah, akan rusak padi semusim. Salah mendidik anak akan rusak seumur hidupnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun