Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Family Is The First, Bukan Sebatas Slogan

18 Juli 2022   04:25 Diperbarui: 18 Juli 2022   04:30 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi diterapkan secara Konsisten.

Kita semua tahu ada slogan yang berbunyi "Family is the First"Bahkan sering kita dengar orang memberi nasihat pada anak anaknya demikian. Tapi apakah benar benar bisa diterapkan dalam hidup,ataukah hanya merupakan slogan saja.?Misalnya sedang asyik asyiknya nonton sepak bolah,tiba tiba diajak Putra untuk makan malam bersama keluarga. Apakah kita mau ikut atau terus menonton sepak bola tersebut? Atau lagi asyik nonton Drakor, tetiba masuk telpon dari anak mantu, mengajak makan malam bersama, apakah kita mau meninggalkan kesenangan pribadi untuk dapat makan malam bersama keluarga? 

Disinilah  kita diingatkan akan slogan family is the First. Kesungguhan hati kita diuji. 

Karena membicarakannya memang mudah ,tapi untuk melaksanakannya perlu tekad dan kesungguhan hati.Misalnya pada musim semi selalu ada acara flower  festival.Ketika  akan berangkat menuju tempat acara tiba tiba telpon berdering yang mana Putra kami mengajak untuk makan siang bersama keluarga. Kami memutuskan  akan hadir siang ini direstoran tersebut, karena kesempatan makan bersama keluarga tidak selalu bisa diterapkan. Sering kita bisa  ,anak cucu belum tentu ada waktu,karena masing masing memiliki kesibukan,baik dalam urusan pekerjaan,maupun kuliah Karena  itu setiap ada kesempatan untuk berkumpul bersama, selalu kami dahulukan.

Urutan Prioritas 

Bila suatu saat kita telah berjanji pada teman , untuk ngopi bareng,tetapi  ada acara wisuda cucu kita yang baru diumumkan ,maka kita memilih menghadiri acara wisuda cucu. Meminta maaf pada sahabat kita karena bertepatan dengan acara dia yang sudah kita janjikan. Ngopi bareng bisa kapan saja, tetapi wisuda anak cucu once in life. Dalam hal ini kita mengacu pada hukum Prioritas, yakni mana yang patut dinomor satukan dan mana yang boleh ditunda.

Kesimpulan:

Slogan Family is the first seharusnya kita terapkan secara konsisten. Disebabkan kesempatan untuk itu sangatlah diperlukan untuk kerukunan keluarga. Sekaligus untuk pembelajaran diri kita untuk memaknai bahwa mengucapkannya mudah, tetapi melaksanakannya sulit.Inilah sebagai komitmen kita terhadap slogan tadi. Selagi ada kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, jangan biarkan kesempatan tersebut berlalu. Kami sudah merasakannya.

Putra pertama bersama keluarga tinggal di Western Australia. Putri kami tinggal di New South Wales dan Putra kami yang kedua tinggal di Jakarta

Untuk dapat berkumpul bersama sama sungguh tidaklah mudah. Tepat pada hari Ulang Tahun pernikahan kami ke 50 yang jatuh pada tanggal 2:Jamuari 2015 , kami sempat ketemu dengan semua anak anak mantu dan cucu cucu. Kini 7 tahun sudah berlalu, kami belum ada kesempatan untuk berkumpul bersama seperti dulu

Karena itu jangan biarkan kesempatan berlalu, karena kesempatan kedua belum tentu akan datang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun