Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Persahabatan yang Tercipta Berdasarkan Hidup Bertoleransi

20 April 2022   04:12 Diperbarui: 20 April 2022   05:20 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sewaktu kami di Padang beberapa tahun yang silam/  dok pribadi

Tak putus oleh perjalanan waktu 

Diantara begitu banyak keluarga yang berbeda suku dan agama yang kami kenal dengan baik adalah  keluarga Edwin Zein Sejak masih duduk sebagai murid di sekolah  frater , SD RK II  Pada waktu itu  Edwin duduk dikelas yang gurunya adalah  suami saya . 

Pada tahun 1966 suami mengajar di SD RK II dikelas 5 .Salah seorang  murid  bernama Edwin kami kenal semenjak dari Kakeknya  Edwin sering berkunjung kekediaman kami. Begitu juga kami tidak melewatkan kesempatan untuk membalas kunjungan tersebut. Semenjak itu tiap tahun kami saling mengunjungi kalau hari raya kami yang kerumah Edwin dan untuk Imlek keluarga Edwin yang kerumah kami. Hubungan kekeluargaan terjalin sangat erat sampai sekarang. 

Paling kiri Vivi,paling kanan Riri ,Edi dok pribadi
Paling kiri Vivi,paling kanan Riri ,Edi dok pribadi

Pada waktu dulu masih ada kakek dan kedua orang tua Edwin serta adik adiknya Riri,Vivi,dan Edi. Kakek sudah lama dipanggil Tuhan ,kemudian ayahnya  Edwin . Yang tinggal ibu ,Edwin dan adik adiknya. Kami tetap berhubungan sampai kami pindah ke Jakarta .Setelah itu bila kami ke Padang kami berjumpa dengan Riri ,Vivi dan Edi,karena ibunya Riri sudah berpulang.Edwin sudah pindah ke Surabaya dan jadi Kapten kapal sehingga kami tidak bisa jumpa dengan Edwin. Pada tahun yang lalu kami mendengar dari Riri Edwin dipanggil Tuhan .

Bersama adik adik Edwin dok pribadi
Bersama adik adik Edwin dok pribadi

Semenjak kami berkunjung tidak pernah kami membahas soal agama karena soal itu urusan masing masing. Walaupun kami sedang mengalami ketepurukan Keluarga Edwin tetap mengunjungi kami. Sehingga kami merasa diperlakukan seperti saudara sendiri 

bersama teman teman di Padang dok pribadi
bersama teman teman di Padang dok pribadi

Kesimpulan;

Mengaplikasikan hidup bertoleransi itu tentu saja berdasarkan keikhlasan .Bagi kami bukan hal yang baru karena kami semenjak dulu sudah  mendarah daging dalam hidup .Walaupun kami kini tinggal di Australia bila kami kembali ke Padang kami tetap disambut dengan gembira oleh Vivi dan  Riri serta  adik adiknya.Persahabatan kami tidak terputus oleh jarak dan waktu yang memisahkan. Tulisan ini hanyalah sebuah contoh bagaimana hubungan persahabatan tetap awet walaupun puluhan tahun sudah berlalu.  Hal yang menjadikan hidup semakin bermakna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun