Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tetangga Adalah Saudara Terdekat Kita?

14 Maret 2022   04:34 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:53 3799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :republika.co.id

Tidak berlaku dikota besar

Dalam menerima dan memaknai arti dari sebuah peribahasa  walaupun kedengaran sangat bijak tapi jangan sampai ditelan  mentah mentah karena yang manis itu belum tentu baik dan cocok untuk diri kita Perlu dilakukan kaji ulang   

Seperti  kata peribahasa:" Tetangga adalah saudara terdekat kita " Kalau dikota kecil seperti di Padang memang berlaku hal demikian sehingga sangat tepat bila dijadikan filosofi kehidupan Secara pribadi kami sudah membuktikannya. 

Dulu sewaktu kami masih di Padang kami selalu dekat dengan tetangga. Suatu waktu ada tetangga akan melahirkan suaminya  tidak ditempat, maka walaupun tengah malam dengan senang hati kami membawa tetangga ke rumah sakit bersalin di Padang. Begiti juga dengan tetangga yang luka tangannya kami bawa ke dokter. 

Hal ini sudah merupakan tradisi bagi kami. Kami menganggap tetangga adalah saudara kita yang perlu kami bantu. Ini hanya sekedar contoh karena kalau semuanya dituliskan akan terasa seakan pamer kebaikan  

Semua tetangga kami anggap keluarga sehingga siap melakukan sesuatu untuk menolong tetangga.

Para tetangga menangis waktu kami pindah 

Ketika kami pamitan pindah  ke Jakarta semua tetangga datang Bahkan tidak sedikit yang menangis sedih. Karena saudara tinggal jauh jadi kami pamitan pada  para tetangga saja.  

Mereka memeluk kami tak ubahnya anggota keluarga sendiri. Dan saat bersalaman setiap orang berlinang air mata .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun