diperiksa dokter Thio Cho Keng di  R.S. Mount Elizabeth  - SIngapore/  dok pribadi
Bagaimana rasanya?
Sebelum mampu mendirikan perusahaan  suami masih bekerja sebagai Kepala Gudang  di perusahaan ekspor kopi.Â
Pada suatu hari diadakan fumigasi kopi yakni seluruh biji kopi yang sudah dipacking dalam karung goni  harus disterillkan. Seharusnya gudang kopi yang difumigasi harus ditutup rapat rapat dan tidak ada yang boleh masuk selama 2 hari ke dalam gudang tempat fumigasi tersebut. Karena setelah ditutup dengan plastik petugas menyempatkan racun untuk membagi seluruh serangga yang hidup diantara biji kopi .
Terhirup Racun SeranggaÂ
Suami tidak tahu akibat dari fumigation jadi tetap bekerja dis ekitar kopi tersebut sampai sore. Suami merasa pusing dan sore harinya pun langsung pulang.Â
Sesampai di rumah keluar darah dari hidung dan mulut, kemudian pergi ke dokter THT periksa. Dokter menganjurkan operasi  karena suami mengalami Infeksi pada saluran pernafasan di lubang hidung, akhirnya suami di operasi di R.S Yos Sudarso di Padang Â
Setelah operasi tetap tidak berubah maka dokter THT yang merawat suami merujuk ke RS Mount Elizabeth di Singapore karena alat alat kedokteran lebih lengkap dan lebih modern .Â
Awalnya suami  tidak mau karena mengingat biaya yang sangat besar Tetapi setelah saya rundingkan dengan suami, akhirnya suami setuju untuk berobat ke Singapore.  Kami langsung berangkat ke Singapore  .
Hasil diagnosa Dokter Theo Cho Keng  Specialist  THT mengatakan bahwa infeksi sudah menjalar dan suami harus dioperasi segera. Kalau terlambat akan merusak mata dan indra penciuman  Hati saya terasa ciut, walaupun suami tampak tenang tenang saja.  Suami dioperasi dan dirawat inap selama hampir sebulan di rumah sakit. Â