Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 41)

26 Oktober 2021   04:17 Diperbarui: 26 Oktober 2021   04:37 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stalaktit dan stalagmit dok pribadi

Ada banyak lampu yang menyala tetapi kelihatan samar samar mungkin diserap oleh dinding gua yang lembab .Semakin turun kebawah semakin terasa napa agar  sesak .Claudia  guide yang memadu rombongan kami memberi aba aba setiap kali jalanan licin untuk berhenti sejenak mengingat romboingan terdiri dari anak anak dan orang tua .

grotta-gigante-aaa-2-616e21d106310e66844292d2.jpg
grotta-gigante-aaa-2-616e21d106310e66844292d2.jpg

keadaan gua dengan foto tanpa blitz dok pribadi

Begitu menyaksikan keindahan alam didalam gua kami merasa bahagia dan melupakan keadaan kekurangan oksigen di kedalaman tersebut.

Sangat menakjubkan 

Stalaktit dan Stalagmit yang terdapat dalam gua sangat menakjubkan.Hal ini disebabkan Stalaktit dan Stalagmit ini terbentuk dari air yang menetes dan zat kapur bertahun tahun lamanya.Bercampur membentuk berbagai bentuk yang memmersonakan yang memandangnya.

grotta-gigante-bbb-2-616e223c06310e12081a3a62.jpg
grotta-gigante-bbb-2-616e223c06310e12081a3a62.jpg

salah satu sudut dalam gua dok pribadi

Claudia gadis pemandu ini sudah 5 tahun bertugas dan dia pandai beberapa bahasa seperti Inggeris dan spanyol serta sangat pasi mengucapkan kepada kami dalam bahasa Indonesia "selamat datang apa kabar"

Mengingat perjalanan yang menurun licin dan kekurangan oksigen ini menyebabkan saya merasa seolah olah dalam flm pertualangan Indiana Jones . Tampak wanita yang agak gemuk tertatih tatih dan sesak napasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun