Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 119)

1 Juli 2021   04:49 Diperbarui: 1 Juli 2021   04:59 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ubah barang  terbuang jadi Karya Seni

Sewaktu kami masih tinggal di Wollongong dan belum punya mobil sendiri, maka agar aktivitas puteri  kami tidak terganggu dan kami dapat menggunakan kendaraan maka kami bertugas untuk antar jemput. Pagi mengantarkannya kerja dan sore hari menjemput putri kami yang bekerja di Shellhabour sebagai  Tax Consultant disalah satu kantor disana.

Sementara menunggu putri kami selesai dengan pekerjaannya, kami manfaatkan waktu dengan berjalan jalan dekat mall yang berdekatan dengan tempat kerja putri kami. 

Disalah satu.sudut toko saya melihat  ramai orang berkerumun disana. Saya ajak suami menuju kesana untuk mencari tahu apa yang terjadi. 

salah satu toko yang memamerkan karya seni di Shellhabour(dok pribadi)
salah satu toko yang memamerkan karya seni di Shellhabour(dok pribadi)
Kamipun ikut mendekat kesana sambil melihat ada apa sebenarnya. Setelah sampai kami melihat banyak patung kepala orang yang dipajang dietalase Semua patung terbuat dari barang barang bekas seperti boneka rusak, mainan yang patah dan sebagainya.

Semua barang barang yang sesungguhnya merupakan sampah itu didisign sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya semi bentuk patung kepala manusia.

Bentuk yang diperoleh dari bekas tangan boneka beberapa buah (dok pribadi)
Bentuk yang diperoleh dari bekas tangan boneka beberapa buah (dok pribadi)
Ada beberapa bentuk patung kepala manusia yang berbeda tergantung cara menyusun barang bekas tersebut.Semua terdiri dari sisa boneka, maian mobil2 an, dan bermacam macan sisa barang yang dinegara kita sudah masuk tong sampah disini diubah menjadi karya seni yang bernilai tinggi.

Bentuk yang diperoleh dari bekas tangan boneka beberapa buah (dok pribadi)
Bentuk yang diperoleh dari bekas tangan boneka beberapa buah (dok pribadi)
.Setiap bentuk hanya memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi dalam.menyusun sehingga berbentuk seperti terlihat di gambar. Tidak tampak peralatan canggih disini.

Hanya sebuah gunting dan superglue khusus untuk merekat potongan plastik dari aneka ragam patahan mainan anak anak ,hingga sedotan plastik  serta patahan sendok plastik 

Penghargaan Pemerintah 

Tampak sebuah penghargaan dari Pemerintah setempat  karena Pemilik Kursus Karya Seni ini dinilai ikut berperan serta meminimalkan sampah plastik dan sekaligus mengajak warga untuk ikut berperan serta dengan membuka kursus unik ini. Sesungguhnya saya ingin ikut belajar tapi Mengingat kami harus menjemput puteri kami maka niat tersebut tidak terpenuhi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun