Berfoto dengan pemain musik Asli Tibet(dok Pribadi)
Tibet  The Forbidden Kingdom
( Tibet  Kerajaan Terlarang )Â
Ketika pesawat China Southern Airline yang kami tumpangi landing di Konga Airport  dan kami mulai melangkah turun tangga pesawat terasa angin dingin merasuk kedalam tubuh..Padahal kami sudah mengenakan pakaian hangat  yang kami beli saat berada di Shanghai Â
Begitu sampai dibawah kami dijemput oleh seorang pria yang memperkenalkan namanya Champa ,yang akan memandu kami selama di Negeri atas awan  ini
Setelah memperkenalkan diri Mr Champa,langsung mengatakan bahwa kami datang tidak dalam waktu yang tepat,karena lagi musim dingin  dan temperatur berada 20 - 30  derajat Celcius dibawah titik beku.Karena itu tamu hanya kami berdua. Mr Champa mengingatkan kami bahwa Sopir yang akan membawa kami  merupakan  dari staf inteligent China. Jadi  jangan bicarakan hal hal tentang politik disini ,demi menghindari masalah Di Tibet para pengunjung dari mancanegara tidak bisa mondar mandir kemana mana ,karena harus didampingi oleh pemandu wisataÂ
Sekilas Tentang Tibet
Begitu duduk dalam kendaraan Champa berpesan agar kami berdua jadi pendengar saja dan jangan banyak bicara karena oksigen sangat tipis. Maksudnya agar kami jangan sampai mengalami sesak nafas. Karena itu kami berdua duduk manis dan menjadi pendengar yang baik Berdasarkan penjelasan Champa yang dapat saya ingat adalah sebagai berikut
Tibet terletak dipegunungan Himalaya. Sebuah negara kecil yang penduduknya hanya sekitar 2 jutaan. Karena terletak diketinggian  6000 sampai 7000 meter dipermukaan laut.Maka negara ini di juluki juga "the roof of the world" atau atap dunia atau "The Snowy Land",tanah bersalju.
Dalam perjalanan menuju hotel di Tibet kami melihat sungai yang besar dengan air yang bening sekali,tapi tak ada yang memancing ikan disana. Champa menerangkan sungai ini bernama Yarlung Tsangpo River yang panjang dan menyambung sampai ke India dan bernama Brahmaputra River.Â