Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 22)

15 Februari 2021   04:51 Diperbarui: 15 Februari 2021   05:55 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angel cucu kami ,Putri bungsu Irmansyah lagi belanja ditoko Pokemon Jepang (dok pribadi)

 Mengunjungi Jepang 

Suatu hari ,Irmansyah putra pertama kami menanyakan "Pa.Ma,libur Desember ini kemana aja?" 

Kami menjawab :"Biasa ,kalau tidak ada apa apa ,ya dirumah saja . Karena memang belum.ada rencana mau melakukan travelling.". Putra kami lalu menanyakan lagi "Pa,Ma kalau saya ajak ke Jepang mau nggak?Semua biaya transportasi dan akomodasi saya yang bayar"  Mendapatkan ajakan mengiurkan ini tentu saja kami setuju Dan langsung menjawab :"Ok.papa mama siap "

menunggu pembelian tiket kereta cepat (dok pribadi)
menunggu pembelian tiket kereta cepat (dok pribadi)
Maka tanpa membuang waktu, keesokkan harinya kami langsung mengurus Visa ke Kedutaan Jepang, karena sudah bulan Nopember ketika itu. Kami selalu mengurus Visa sendiri tanpa menggunakan jasa biro perjalanan, karena sudah sangat sering melakukan travelling ke luar negeri.  Visa keluar setelah 3 hari kemudian.

Berangkat Bersama Anak Mantu Cucu 

Berangkatlah kami bersama Irman dan keluarga Semua kami berdelapan orang karena irman dengan isteri dan 4 orang anaknya. Pada waktu itu cucu belum ada yang menikah 

didepan Kuil di Jepang(dok pribadi)
didepan Kuil di Jepang(dok pribadi)
Dengan penerbangan Garuda kami tiba di Bandara Narita dan langsung menuju Hotel tempat menginap kami di Tokyo 

Setelah beristirahat, seharian ,keesokan harinya  pagi pagi sekali setelah sarapan kami menuju gunung Fuji yang terkenal  Dan tentu saja tidak melewatkan kesempatan berfoto dikaki gunung tersebut Kami tidak melanjutkan perjalanan ke atas ,karena  hujan turun dengan lebat.

dikaki gunung Fuji (dok pribadi)
dikaki gunung Fuji (dok pribadi)
Harga makanan dan barang barang mahal

Harga makanan di Jepang sangat mahal , begitu juga dengan barang barangnya semua mahal Kami melihat lihat saja tanpa membeli satupun Kecuali ketika tiba di toko Pokemon  ,Angel cucu bungsu kami sangat tertarik  dan putra kami mengizinkan Angel mengambil keranjang dan berbelanja aneka ragam mainan ala Pokemon yang waktu itu lagi trend .

Gagal ambil tunai di A.T.M 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun