Mengajar Sekaligus Belajar
Sewaktu kami mengadakan lokakarya di Hotel Pangeran Beach  di  kota Padang ,seperti biasanya calon Perserta  mendaftarkan diri satu persatu kepada Panitia. Dan tentu saja melunasi kontribusinya. Tidak ada yang komplain mengenai biaya ,karena sejak awal kami menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak didanai oleh pemerintah walaupun kegiatan ini secara resmi  bernaung dibawah Departemelihat  Kesehatan R.I .Sehingga untuk menutupi seluruh biaya kegiatan dengan mengandalkan kontribusi dari Perserta.Â
Seperti biasanya  saya dan suami menyapa semua calon Perserta.  Tiba tiba saya melihat ada  Prof.Dr.Ir .H. Fachri Ahmad M. Sc yang adalah Wagub Sumbar pada waktu itu ikut anteri diariesan Peserta.Saya langsung menghampiri  dan berkata: " Mohon maaf bapak tak usah antri  ,silakan masuk kedalam Pak"Â
Tapi dijawab pak Fachri :"Bu, saya ini calon  Peserta lokakarya bu jadi harus melalui prosedur biasa " Saya terpana mendengarkan jawaban dari  pak Fachri yang adalah seorang wakil Gubenur Sumbar dan Rektor Universitas Bung Hatta .Â
Sebelum Mengajar Sudah Dapat Pelajaran Berharga
Bapak Fachri Ahmad ini mengikuti lokakarya dengan membayar seperti peserta lain ikut 1 dan 2 sekali gus.Saya tak habis pikir kenapa ya ada orang yang profesor dan Rektor universitas mau ikut lokakarya yang kami adakan Padahal  kami orang biasa tanpa gelar ..Rupanya sebelumnya Bapak Fachri sudah ke Singapore untuk berobat yang mana dinyatakan cancer Prostat  dan harus dioperasi Yang mana bapak Fachri minta izin dulu kembali ke Padang dan satu bulan akan kembali menjalani operasi. Ketika tiba di Padang beliau mendengar tentang Reiki dari salah seorang dosen di Bung Hatta dan mencoba untuk memperlajari Setelah diinisiasi bapak Fachri melakukan self healing yang diajarkan dalam lokakarya selama 21 hari berturut turut .
![Walikota Bukit tinggi ketika ikut merayakan Ulang tahun pernikahan kami di Padang(dok Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/12/28/walikota-bukittinggi-5fe9e95dd541df3ae47eb1a2.jpg?t=o&v=770)
Sebulan kemudian pak Fachri kembali ke Singapore untuk menjalankan operasi ,tapi ketika diperiksa ternyata cancer Prostat sudah sembuh jadi batal dioperasi.Pak Fachri ini memberi kesaksian sewaktu acara Rapim di Bukittinggi. Karena diceritakan didepan forum yang terbuka untuk umum ,maka saya berani membagikan kisah ini.
Dosen dari IKIP Padang
Diwaktu lain ,ketika kami mengadakan acara sosial penyembuhan di hotel yang sama ,tiba tiba salah seorang peserta  datang menemui saya  . Ternyata adalah dosen  saya ketika masih kuliah di IKIP Padang ikut penyembuhan Saya langsung berdiri untuk mengalami. Â