Hubungan pertemanan yang tidak putus walaupun kami sudah pensiun
Sewaktu kami aktif mengajar ,dengan  mengelilingi Nusantara , bagi saya dan suami bukanlah merupakan beban . Karena kami menjalani semuanya  dengan senang dan gembira.
Walaupun tidak jarang kami harus bangun subuh untuk ke Bandara Dan usai acara penyembuhan dan lokakarya dan kembali ke hotel untuk istirahat ternyata sudah ada yang menunggu. Tapi dengan ikhlas kami layani setiap orang yang datang minta diterapi  ,walaupun belum sempat istirahat Â
Maka terjalin hubungan yang sangat akrab baik dengan perwakilan dan warga  setempat.Hal ini terlihat ketika kami sudah pensiun yaitu ditahun 2019 .Tidak lagi keliling Nusantara .Semua sudah kami serahkan pada putra kami Irwan yang berdomisili di Jakarta.
Sampai sekarang kami sering menerima telpon dari teman teman . Yang dulu merupakan perwakilan ataupun sahabat kami disuatu kota dimana kami sering berkunjung  untuk acara penyembuhan sosial.
Teman teman yang masih sering menelepon kami misalnya dari Bandar  Aceh Pak Asrul Adami ,dari Medan Pak Ildham Makmur dan Fitry . Dari Palembang Bu Ida dari Jakarta bu July  dari Tangerang bu Susi  dan Pak Faizal dari BekasiÂ
Teman teman yang masih akrab dengan kami baik dalam hal komunikasi ataupun dalam hal penyembuhanÂ
Begitu juga dengan teman teman dari berbagai daerah jang lain misalnya Bandung mbak Susi Sulastri ,mbak  Wati Tutilawati, mbak Wita Gramita, mbak Arini dan kakaknya mbak Ambar dan dari Solo bu Ina serta dari Kupang Pak Markus dan beberapa teman lain  .Dari Papua Max Kray dan seterusnya
Undangan makan malam
Salah satunya adalah  kami diundang makan malam di Bandung oleh mbak Susi dan suaminya mas Bambang   yang dulu perwakilan kami di Bandung Ketika kami hadir ternyata telah menunggu  30 orang anggota Bandung yang ikut bergabung dengan  kami untuk makan malam bersama.