Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik Menjalani Kehidupan (Seri 4)

23 Oktober 2020   05:13 Diperbarui: 23 Oktober 2020   05:53 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika di Hotel Mariani Internasional Walikota Bukittinggi Bapak Drs H Djufri bersama ibu menerima potongan kue ultah (dok pribadi)

Berbagai latar belakang peserta Lokakarya 

Di Kota Padang, Sumatera Barat, suatu waktu  kami mengadakan lokakarya di Pangerans Beach Hotel .

Pada waktu panitia  menerima pendaftaran peserta lokakarya  , saya agak kaget  melihat  wakil Gubenur Sumbar pada waktu itu  Bapak   Prof.Fachri Achmad  ikut antri  Langsung saya datangi dan menyapa , sambil berkata:"  Bapak tidak usah antri silakan masuk saja keruangan "

Tapi .Langsung dijawab :" Maaf bu.disini saya bukan wakil gubernur , melainkan peserta yang ingin ikut lokakarya Seperti orang lain saya juga  ikut antri dan membayar biaya lokakarya "  Maka tentu saya mempersilakan sesuai permintaan.

Ketika di Hotel Mariani Internasional Walikota Bukittinggi Bapak Drs H Djufri bersama ibu menerima potongan kue ultah (dok pribadi)
Ketika di Hotel Mariani Internasional Walikota Bukittinggi Bapak Drs H Djufri bersama ibu menerima potongan kue ultah (dok pribadi)
Demikian juga kejadian di kota Bukittinggi Bapak  Drs H Djufri wali kota Bukit Tinggi  Ikut Lokakarya .

Acara penyembuhan yang diikuti masyarakat setempat (dok pribadi)
Acara penyembuhan yang diikuti masyarakat setempat (dok pribadi)
Bupati Menunggu Kami 

Ketika  akan mengadakan acara kegiatan sosial dalam tekhnik  terapi reiki  di Sawah Lunto  SIjunjung , kami naik mobil dari Padang menuju Sawah Lunto Sijunjung Karena jalan sempit terjadi kemacetan Akibatnya  kami terlambat 1,5 jam dari jadwal .

Kami sudah ditunggu Bupati ,pada waktu itu   Kolonel Mar (Purn ) Darius Apan Tentu saja kami merasa sungkan ,karena telah menyebabkan Bupati dan masyarakat menunggu kami. Beliau meliburkan semua staf dibawa jajarannya untuk mengikuti acara penyembuhan 

Setelah selesai acara , dilanjutkan dengan lokakarya bagi yang  tertarik mau belajar  Ternyata diikuti oleh Bupati  dan membayar 2 juta untuk ikut 1 dan 2.sekali gus.Awalnya saya menolak menerima pembayaran Tapi pak Bupati mengatakan :"Saya mau belajar sungguh sungguh bu dan tidak  mau dikasih  gratis " .

Saya katakan kalau biaya 1 dan2 sekaligus 1,250 juta bukan 2 juta Tapi pak Bupati tidak mau menerima kembalian uangnya. 

Malamnya kami nginap disalah satu hotel Esok harinya ketika kami mau melunaskan biaya penginapan ,ternyata Petugas Hotel  ltidak mau menerima uang kami Karena menurut yang punya hotel ,sudah dilunasi  Bapak Bupati. Kami bersyukur mendapatkan sambutan yang luar biasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun