Berbagai latar belakang peserta LokakaryaÂ
Di Kota Padang, Sumatera Barat, suatu waktu  kami mengadakan lokakarya di Pangerans Beach Hotel .
Pada waktu panitia  menerima pendaftaran peserta lokakarya  , saya agak kaget  melihat  wakil Gubenur Sumbar pada waktu itu  Bapak  Prof.Fachri Achmad  ikut antri  Langsung saya datangi dan menyapa , sambil berkata:"  Bapak tidak usah antri silakan masuk saja keruangan "
Tapi .Langsung dijawab :" Maaf bu.disini saya bukan wakil gubernur , melainkan peserta yang ingin ikut lokakarya Seperti orang lain saya juga  ikut antri dan membayar biaya lokakarya " Maka tentu saya mempersilakan sesuai permintaan.
Ketika  akan mengadakan acara kegiatan sosial dalam tekhnik  terapi reiki  di Sawah Lunto  SIjunjung , kami naik mobil dari Padang menuju Sawah Lunto Sijunjung Karena jalan sempit terjadi kemacetan Akibatnya  kami terlambat 1,5 jam dari jadwal .
Kami sudah ditunggu Bupati ,pada waktu itu  Kolonel Mar (Purn ) Darius Apan Tentu saja kami merasa sungkan ,karena telah menyebabkan Bupati dan masyarakat menunggu kami. Beliau meliburkan semua staf dibawa jajarannya untuk mengikuti acara penyembuhanÂ
Setelah selesai acara , dilanjutkan dengan lokakarya bagi yang  tertarik mau belajar  Ternyata diikuti oleh Bupati  dan membayar 2 juta untuk ikut 1 dan 2.sekali gus.Awalnya saya menolak menerima pembayaran Tapi pak Bupati mengatakan :"Saya mau belajar sungguh sungguh bu dan tidak  mau dikasih  gratis " .
Saya katakan kalau biaya 1 dan2 sekaligus 1,250 juta bukan 2 juta Tapi pak Bupati tidak mau menerima kembalian uangnya.Â
Malamnya kami nginap disalah satu hotel Esok harinya ketika kami mau melunaskan biaya penginapan ,ternyata Petugas Hotel  ltidak mau menerima uang kami Karena menurut yang punya hotel ,sudah dilunasi Bapak Bupati. Kami bersyukur mendapatkan sambutan yang luar biasa