Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Kisah Perjalanan Hidup (Seri 5)

22 September 2020   05:13 Diperbarui: 22 September 2020   05:23 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil truk pembawa kopi dari Pagar Alam dan kota lain (ilustrasi Sumeks.co)

Mencoba dagang sendiri 

Setelah berhenti bekerja, suami mulai membeli kopi sedikit sedikit dan dikumpulkan Sesudah cukup satu karung dibawa ketempat Wah Yong teman kakak suami yang no 5 .Wah Yong ini punya CV Taman Sari mengexport kopi ke berbagai negara termasuk Amerika ,Eropa dan Singapura.

Karena mendapatkan uluran tangan dari sahabat kakaknya dan kini sudah menjadi sahabatnya juga , maka suami tidak menyia nyakan peluang emas ini

petani gambir sedang mencetak gambir (dok pribadi)
petani gambir sedang mencetak gambir (dok pribadi)
Mulai mengexport kopi

Setelah beberapa bulan kemudian Wah Yong mengajak suami untuk mencoba menitip kopi untuk export melalui perusahaannya Dan ternyata  hasilnya sangat mengembirakan. Titik terang untuk mengubah nasib kami sudah ada didepan mata.

Sejak itu kami  mulai mengumpulkan pedagang pedagang kecil yang bawa kopi sepuluh dua puluh kg .Bila sudah 500 kg  kami akan menitip export pada CV Taman Sari milik Wah Yong .Selangkah demi selangkah hidup kami mulai menapaki jalan mulus

Pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia 

Pada suatu hari ketika saya mulai  menabung di BRI tiba tiba salah seorang petugas mendatangi saya dan minta saya dipanggil pimpinan Bank untuk menghadap beliau Saya kaget sekali karena merasa tidak ada salah saya kenapa dipanggil?  Saya hanya mau menabung 

Setelah saya menghadap, pimpinan BRI menanyakan pada saya apa saya kenal beliau ? Saya jawab tidak sama sekali.

Ternyata bapak Supono(nama pimpinan tersebut) menggenal saya karena saya pernah memberi ikan hias yang saya tangkap di Taman Nirwarna untuk anak bapak Supono tersebut Awalnya  mau dibayar , tapi saya berikan saja dengan suka rela. Saya baru ingat akan hal ini

Mendapatkan Tawaran Kredit 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun