Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akrab dengan Tetangga Itu Sangat Baik Asal Tahu Batasannya

26 Juni 2020   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2020   04:35 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
propertyobserver.id

Tapi terlalu akrab bisa menimbulkan Masalah

Ada peribahasa mengatakan bahwa "Tetangga adalah saudara terdekat kita" Maksudnya dalam keadaan yang genting, maka tetanggalah yang paling cepat bisa membantu kita. Karena itu akrab dengan tetangga tentu saja merupakan suatu yang baik,karena tetangga itulah yang paling mungkin dapat menolong kita kalau ada kejadian yang bersifat emergency. Karena saudara kita mungkin tinggalnya jauh dari kita sehingga bila perlu bantuan sangat sulit didapatkan segera kecuali tetangga.

Tetangga Tidak Kenal Waktu Bertandang

Tetapi segala sesuatu yang baik akan berubah menjadi tidak baik bila melebihi batas. Begitu juga  dalam hal bertetangga bila tidak ada batasnya berpotensial menimbulkan masalah lain lagi dalam kehidupan kita. Misalnya ada tentangga yang tidak kenal waktu datang bertandang kerumah kita. Tidak dilayani rasanya kita tidak sopan, tapi kalau dilayani, maka tugas dan kewajiban kita sebagai ibu rumah tangga akan terbengkalai. Hal ini menjadi suatu  yang serius bagi kita karena tidak ada batasannya. 

Pengalaman seorang teman saya Anna bertetangga dengan  Lidia (bukan nama sebenarnya). Lidia belum punya momongan sudah tiga tahun menikah tapi masih belum ada tanda akan punya momongan.

Karena itu Lidia sering bertamu dirumah Anna, mula mula Lidia hanya mampir sebentar kira kira sejam Tapi lama kelamaan Lidia sudah dari pagi sampai sore selalu bertamu belum  mau pulang sebelum matahari terbenam. Akibatnya Anna merasa kehidupan privasinya terusik. Karena setelah siap mengerjakan segala sesuatu Anna juga perlu istirahat yang mana tidak bisa dia  lakukan karena ada Lidia. Lagi pula sore hari ia sudah harus mempersiapkan makan malam bagi suaminya dan anak anak mereka.

Untuk menyuruh Lidia pulang Anna tidak tegah menyakiti perasaan Lidia. Anna menelepon saya minta nasihat bagaimana sebaiknya dia lakukan. Saya menasihati supaya Anna berterus terang kepada Lidia.

Bila sudah satu jam bertandang, maka tidak ada salahnya bila ia mengatakan terus terang bahwa ia harus mempersiapkan segala sesuatu untuk makan malam dan perlu istirahat.

Menjaga perasaan teman tentu saja baik,tetapi menjaga perasaan suami dan anak anak jauh lebih penting. Bayangkan  kalau suami pulang kerja, rumah masih brantakan dan makanan malam belum siap.karena seluruh waktu tersita untuk layani teman. Bukankah keluarga adalah prioritas utama bagi kita?

Beda dengan di Australia

Berbeda dengan di Austraia kalau kita akrab dengan tetangga ya sebatas keakraban biasa yaitu sapa menyapa dan kalau ada apa apa tetangga datang melihat kita ya cukup mengobrol beberapa menit saja dan mereka akan pamitan pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun