Kesulitan hidup Jangan sampai mengubah statusÂ
Setiap orang seharusnya sebelum memutuskan untuk berumah tangga,sudah memahami bahwa perjalanan hidup itu tidak akan selalu seindah dalam sinetron.
Kalau boleh diibatatkan sebuah rumah tangga sebagai sebuah kapal yang berlayar di samudra lepas,maka ada kalanya lautan tenang dan tidak bergelombang,sehigga kapal dapat berlajar dengan lancar.
Tapi bisa saja terjadi,tiba tiba badai tiba dan menyebabkan lautan bergelombang. Menyebabkan kapal mulai terombang ambing di terpa ombak dan badai.
Di saat seperti ini,maka kapten kapal harus mampu bekerja sama dengan seluruh awak kapal,agar dapat selamat berlayar,sambil menantang ombak.
 Ilustrasi ini dapat di jadikan pelajaran dalam menjalani hidup berkeluarga.Seorang istri adalah wanita yang disebut ibu Rumah Tangga Yang dimaksudkan dengan mengurus rumah tangga ,bukan hanya mengurus rumah ,tapi juga mengurus keperluan suami , anak , makanan ,belanja dapur dan lain lainnya,  semua dikelola oleh ibu rumah tangga.
Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa seorang istri adalah wanita yang bertugas :"all in one" dalam rumah tangganya.Mengurus anak ,mengurus suami,mengurus rumah dan seterusnya.
Tugasnya dapat dikatakan 24 jam sehari,7 hari dalam seminggu dan 365 hari dalam setahun. Tidak ada hari libur dan tidak ada cuti sakit bagi seorang istri terhadap rumah tangganya dan tidak dibayar untuk semuanya itu. Karena semuanya dikerjakan dalam kapasitasnya sebagai seorang wanita yang mendampingi suami tercinta.
Sedangkan seorang Pembantu,tugasnya sudah tertentu,sesuai kesepakatan sebelum masuk kerja dan dapat gaji setiap bulannya Kalau  dikasih uang untuk belanja pulang harus melapor apa yang dibeli dan berapa jumlah belanja sisa uang dikembalikan lagi pada Nyonya rumah yang menyuruhnya.
Pembantu rumah tangga ,yang belakangan ini disebut juga sebagai Asisten Rumah Tangga ,setelah tugasnya selesai, maka urusan anak dan lain lainya bukan lagi urusannya.Â
Banyak masalah timbul sejak pandemi covid -19