Pelajaran hidup tak pernah basi
Sudah tidak terhitung banyaknya kata kata bijak yang kita baca dan didengar,bahkan mungkin juga sudah sering diucapkan,tapi sayang sekali hanya sebatas ucapan yang enak didengar,tapi hanya singgah sesaat dan kemudian dilupakan .Â
Begitu juga sejak kecil ,kita menyaksikan begitu banyak peristiwa yang terjadi disekeliling kita,bahkan mungkin terjadi atas diri orang orang dekat ,tapi mungkin kita anggap :"ya sudah takdir nya harus mengalam berbagai kejadian yang menyedihkan ".
Padahal dalam setiap kejadian,selalu ada pelajaran hidup yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi kita,untuk semakin mendewasakan mental kita.Sehingga seiring dengan bertambahnya usia kita,maka akan semakin matang juga sikap mental kita dalam menjalani kehidupan ini.
Dan tak kurang pentingnya, agar dengan mempelajari kesalahan yang dilakukan oleh orang lain,agar kelak jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama,sehingga tidak perlu menebusnya dengan "harga" yang sangat mahal
Jangan sampai kesuksesan menjadikan kita takabur
Siapa yang tidak ingin sukses?Semua orang ingin sukses.,dengan cara dan gayanya masing masing. Arti dan makna sukses juga boleh jadi berbeda beda .Tentu saja hal ini tidak menjadi masalah,karena setiap orang boleh dengan bebas memberi makna bagi dirinya sendiri ,apa arti dari sebuah kesuksesan. Dan bilamana orang berhasil mencapai kesuksesan menurut ukurannya ,tentu adalah  hal yang sangat wajar,bila bangga atas keberhasilannya .
Bila diibaratkan mahasiswa yang lulus sarjana dengan nilai yang bagus,ya wajarlah bila kegembiraannya meluap luap Sayang sekali, bila tidak mampu menahan diri, rasa kebanggaan yang berlebihan ,dapat menyebabkan orang menjadi takabur
Ketika sudah sukses kebanyakan takabur,kenapa demikian? Salah satu kejadian yang tak akan pernah saya lupakan adalah apa yang terjadi dulu dengan tetangga kami yang kaya raya.Â
Usaha maju ,punya kapal yang mengangkut barang dagangan antar pulau. Tapi sayang sekali ,saking kaya raya ia sampai lupa diri dan seringkali dalam pembicaraan mengucapkan .bahwa hartanya tidak akan habis dimakan oleh 7 turunannya.Â
Ketika salah seorang anggota keluarganya meninggal,maka siapa saja yang mau ikut berkabung ,sesuai dengan tradisi orang Tionghoa,yakni mengenakan pakaian berkabung selama masa berkabung,maka akan diberikan pakaian dan sejumlah uang. Banyak orang yang miskin  berebutan ingin ikut berkabung ,walaupun tidak kenal,mau ikut berkabung demi mendapatkan pakaian dan sejumlah uang.Maka tak heran dalam waktu singkat ,namanya menjadi sebutan dimana mana.