Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

14 Hari sebagai Patokan? Bisa Jadi Pemicu Stres

27 Maret 2020   04:44 Diperbarui: 27 Maret 2020   15:12 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : gettyimage.com

Kita Semuanya Berharap,Tapi Tidak Dapat Memastikan

Dengan  diberlakukannya aturan social distancing  dan  self isolate atau Karantina Mandiri, yakni peraturan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari,banyak orang mulai menghitung hitung hari .Karena dalam pikirannya tertanam pengertian,bahwa setelah 14 hari berlalu,maka semuanya akan kembali berjalan normal. 

Padahal penetapan jangka waktu 14 hari adalah berdasarkan teori secara umum.  Bila hal iini yang dijadikan patokan,maka bila Ternyata sesudah 14 hari ternyata kondisi ini,masih terus berlanjut,maka  hal ini dapat  memicu stress 

Karena hal ini menyangkut serangan Virus Corona yang pertama kalinya terjadi di dunia,sehingga tidak ada yang  bisa mematok, kapan persisnya serangan virus ini akan musnah secara total, seperti mematok, kapan telur ayam akan menetas yakni setelah 21 hari dierami induknya. 

Karena itu jalan terbaik adalah menjalani hidup sesantai mungkin,walaupun sejujurnya semua orang pasti merasa kuatir akan bahaya Virus Corona yang mengancam.

Jadwal ulang kegiatan sehari harian

Untuk dapat mengatasi situasi demikian sebaiknya kita lakukan penataan ulang jadwal kita. Setiap orang pasti masing masing memiliki jadwal kegiatan yang berbeda beda.Tapi karena kami berdua sudah pensiun dari semua bisnis,maka perjalanan hidup yang kami tempuh,tentu berbeda dengan yang masih aktif bekerja 

Biasanya setiap pagi setelah makan pagi,membersihkan rumah dan menyiram tananam di belakang rumah,maka kami bersiap siap keluar rumah menuju kota atau ke club club maupun ketempat teman teman untuk main dan ber bincang bincang.

Terkadang,kami ikut beragam kegianga bersama komunitas orang Indonesia di Perth pada hari hari tertentu. Kebiasaan ini membuat kami sedikit kikuk ,sejak serangan Virus Corona menyerang dunia,tak terkecuali Australia. 

Ada istilah Lockdown, social distancing  dan WFH yang  selama ini tidak pernah ada,tiba tiba menjadi viral. Kini ada peraturan tidak boleh lagi keluar ke tempat keramaian ,bahkan seluruh shopping center ditutup ,begitu juga Cafe ,restoran dan food court,Kondisi ini ,sungguh membuat kami agak bingung. Habis mau bikin apa tinggal dirumah sepanjang hari ?

Untuk mana kami mengambil inisiatif dengan menata ulang jadwal  kegiatan kami setiap hari. Sekarang sesudah makan pag,beres beres rumah dan urus kebun kecil di laman belakang, kami  bersiap siap menuju pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah kami berkisar 200 meter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun