Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Heboh Virus Corona, Apa yang Dapat Kita Lakukan?

6 Maret 2020   04:26 Diperbarui: 6 Maret 2020   04:25 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.thejakartapost.com

Sebagai Wanita dan Ibu Rumah Tangga

Belakangan ini  kepanikan yang disebabkan oleh Coronavirus,bagaikan air bah yang melanda seluruh dunia. Indonesia juga tidak luput. Topik pembicaraan dan topik berita, di hampir semua media sosial,isinya adalah seputar virus yang telah menelan banyak korban.

Bahkan warga Australia yang biasanya bersifat cuek terhadap segala pemberitaan,tiba tiba saja ikut melakukan aksi borong  berbagai kebutuhan rumah tangga Walaupun belum menyebabkan warga mengenakan masker kemana mana,tapi  sebagian besar ikut dalam aksi Panic Buying ini. 

Sebagai  seorang wanita dan sekaligus ibu rumah tangga tentu saja ,walaupun kita tidak perlu ikut ikutan menjadi panik.tapi wajar bila kita ikut waspada dengan  bersiap siap untuk semua keperluan kita ,seandainya yang dikuatirkan seperti ditutupnya seluruh Mall dan supermarket benar benar terjadi.. 

Dalam hal ini,termasuk salah satunya adalah diri saya pribadi ,yang walaupun sama sekali tidak merasa panik,tapi kami juga ikut berbelanja secukupnya buat persiapan kebutuhan pokok.

Hindari Menjadi Topik Pembicaraan Dalam Keluarga

Selanjutnya yang perlu dihindari adalah jangan sampai masalah coronavirus ini,menjadi  topik pembicaraan dalam rumah tangga .Karena disamping akan merusak suasana hati ,akibat terpengaruh oleh berbagai berita yang simpang siur,tidak ada manfaat yang dapat dipetik ,selain dari hanya merusak suasana dalam rumah tangga.

Tentu saja bukanlah berarti kita bersikap masa bodoh terhadap kemalangan yang terjadi pada orang lain,tetapi tidak ada faedahnya sama sekali menjadikan kisah mengerikan ini,sebagai "santapan" pembicaraan kita dalam keluarga.

Kalau kita sudah terjebak mengisi hari hari kita dengan membicarakan hal ini,maka tanpa sadar kita juga akan bercerita dengan tetangga dan sanak famili kita ,dengan topik yang sama.Sehingga tanpa sadar kita sudah ikut menebarkan kepanikan

Menelpon Keluarga 

Daripada sibuk  menghabiskan waktu untuk ikutan mendiskusikan jumlah korban yang meninggal akibat virus ini, alangkah eloknya,bila kita manfaatkan waktu untuk menelpon sanak keluarga kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun