Kita Diundang Makan Bersama, Tapi Bayar Masing-Masing
Kita sudah terbiasa dengan adat istiadat, bahwa kalau siap mengundang teman untuk makan bersama, berarti kita sudah siapkan dana untuk itu. Bila kondisi keuangan mengizinkan, maka kita undang makan ke restoran mewah.
Tapi kalau kondisi hanya sekedar memadai, maka kita undang teman teman bukan di restoran mewah,melainkan di rumah makan Padang. Karena di rumah makan Padang, kita sudah dapat memprediksi, kalau undang 10 orang teman, setidaknya, dalam kantong kita sudah siap minimal 2 juta Rupiah.Â
Tapi kalau di restoran mewah, uang kontan tidak cukup disimpan dalam dompet, karena bisa jadi untuk 10 orang akan mendapatkan tagihan sekitar 5 juta rupiah.Â
Kami pernah ajak 2 orang teman, makan di salah satu restoran di daerah Pecenongan, hanya makan satu ekor ikan dan 4 gelas jus buahan, ditagih Rp 2.100.000 untuk 4 orang.
Kalau kita mengundang teman teman makan bersama di rumah kita pada waktu berulang tahun ,maka kita sudah mempersiapkan semua hidangan dan minuman untuk  semua tamu kita.
Belum pernah terjadi di Indonesia, tamu yang diundang, diminta membayar masing masing atau meminta para undangan membawa makanan dan minuman dari rumah masing-masing. Kalau hal ini dilakukan, maka dalam wakttu singkat, nama kita akan menjadi buah bibir orang sekampung.
![dokumen Roselina](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/14/puasa-2-5cdac1ca75065732da4d4268-5da474f1097f36098f3e3a82.jpg?t=o&v=770)
Berbeda dengan luar negeri misalnya di Australia. Pernah kami diajak putri kami,untuk menghadiri acara ulang tahun temannya. Tapi ketika tiba di restoran, ternyata masing masing undangan yang datang, memesan dan membayar sendiri-sendiri apa yang dimakan dan diminumnya.Â
Tentu saja kami heran. Tapi putri kami menjelaskan, bahwa di sini memang begitu tradisinya
Suatu waktu, ada undangan makan bersama di rumah salah seorang teman kami. Pada kartu undangan ada catatan: "Please bring a plate".Â