Zaman sekarang kalau sudah nikah wanita ditanya  mau jadi ibu Rumah tangga atau wanita karir? karena banyak orang beranggapan kalau jadi wanita karir maka tidak ada waktu lagi untuk menggurus rumah tangga, jadi harus memilih satu dari antaranya. Dalam kata lain, bila memilih menjadi  Ibu Rumah Tangga berarti tidak mungkin lagi memiliki kesempatan untuk menjadi wanita karir.
Agaknya pola berpikir seperti ini perlu direnungkan kembali. Karena bilamana didiamkan dan dianggap memang harus begitu, maka lama kelamaan wanita yang berkarir akan kehilangan kesempatan memiliki peran sebagai ibu rumah tangga. Padahal kodrat wanita sejatinya adalah sebagai istri dan ibu bagi anak anak mereka.
Berbagi Sepotong Pengalaman Hidup
Dulu sewaktu awal menikah saya tidak berpikir mau jadi apa, karena semua pekerjaan saya lakukan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki Pertama tama saya mengajar dan juga mengurus rumah tangga saya sendiri tanpa pakai pembantu.Â
Karena waktu itu keuangan kami belum memadai untuk mengaji seorang pembantu. Tentu saja tidak mudah, Karena subuh sudah harus bangun. Mempersiapkan sarapan pagi bagi suami dan kemudian berangkat mengajar.
Setelah punya anak maka disamping mengurus anak dan rumah tangga dengan senang hati dan masih tetap mengajar. Bahkan sore hari, masih menerima privat les dirumah. Tapi karena semuanya dilakukan dengan kesadaran sendiri, mengingat kondisi ekonomi kami pada saat itu sangat memprihatinkan maka semuanya dilakukan tanpa beban, selama bertahun tahun.
Bahkan sesudah hidup kami berubah dan suami menjadi pengusaha dan berkantor di jalan Niaga Padang, disamping mengurus ketiga orang anak anak kami saya masih aktif sebagai Komisaris dan sekaligus memegang bagian keuangan perusahaan. Urusan pembantu hanyalah bersih bersihkan rumah dan pekarangan untuk urusan anak dan masakan,saya yang lakukan sendiri.
Sesudah anak-anak DewasaÂ
Ketika ketiga anak kami sudah menikah  dan kami pindah ke Jakarta, karena sudah terbiasa bekerja maka saya tidak betah tinggal dirumah sepanjang hari. Karena itu saya minta izin ke suami untuk  bekerja sebagai di Perusahaan Asuransi  AIG -Lippo Life Walaupun bekerja, saya tetap menjalankan kewajiban sebagai Ibu Rumah Tangga, tanpa Pembantu. Menyiapkan keperluan untuk hidup kami, seperti memasak mencuci dan membersihkan rumah dan sebagainya.
Semua kerja keras, bila dilakukan dengan ikhlas maka walaupun tubuh terasa cape tapi sama sekali tidak merasa terbeban.