Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Perlukah Keterampilan di Zaman Milenial Ini?

24 Juli 2019   06:04 Diperbarui: 24 Juli 2019   11:14 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : csrbox.org

Tidak perlu repot repot memperbaiki sendiri. Seiring dengan perjalanan waktu,dapat dikatakan bahwa generasi muda wanita masa kini ,jangankan menjahit pakaian,bahkan untuk menanak nasi saja tidak tahu,bagaimana cara mengoperasikan  rice cooker.

Keterampilan Dianggap Sudah Tidak Up-todate lagi

Kini semua bisa di beli ,bahkan tanpa beranjak dari tempat duduk. Cukup menelpon,apakah makanan,minuman ,bahkan barang barang lain, dalam waktu singkat sudah tiba dirumah. Yang penting, kondisi ekonomi mendukung. 

Karena itu rata rata orang tua berpikir bahwa tidak perlu buang buang waktu untuk mendidik putri putri mereka masak memasak ,apalagi jahit menjahit,karena dianggap tidak ada gunanya lagi.

Karena itu di zaman mileneal ini, bisa dihitung dengan jari tangan,generasi muda wanita yang trampil masak, memasak  dan jahit menjahit, apalagi merenda dan ketrampilan membuat origami dari brosur brosur yang tidak digunakan 

Tidak Ada Yang Dapat Meramal Masa Depan Anak Anak

Mungkin saja disaat ini,kondisi keuangan orang tua ,sangat mendukung. Tapi siapa yang dapat menjamin,kelak anak anak mereka juga dapat menikmati hidup berkecukupan seperti diri mereka? 

Kalau putri mereka menikah dan suami memiliki finansial yang memadai,maka tidak akan menjadi masalah,  istri tidak bisa memasak.

Tetapi seandainya, masa depan anak anak,tidak seperti apa yang diharapkan,bahkan hidup berkekurangan, maka bilamana memiliki ketrampilan,dapat dimanfaatkan untuk menringankan biaya rumah tangga,dengan memasak dan menjahit.

Nah disini kita harus berpikir kedepan ,seandainya  putri menikah dan  kondisi keuangan suami  hanya bisa mencukupi kebutuhan hidup pas-pasan,maka sang isteri harus turun tangan membantu.

Setidaknya dengan membuka warung makanan dirumah sendiri,walaupun tidak menghasilan banyak keuntungan setidaknya untuk makan sekeluarga sudah tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun