Terutama bilamana yang sakit adalah suami. Karena disamping harus mengurus anak anak dan urusan rumah tangga,istri masih harus menjaga dan merawat suami.
Apalagi bilamana sakit yang di derita,bukan hanya sekedar mabuk.melainkan ada penyebab lainnya,sehingga suami tergeletak selama berminggu minggu di tempat tidur. Dalam kondisi seperti inilah justru kesetiaan dan kasih sayang seorang istri diuji.Â
Mengurus rumah tangga dan mengurus suami yang muntah muntah,jelas bukan hal yang mudah, karena itu bagi istri yang tidak tahan,akan mulai bersikap  uring-uringan menjaga suami Karena sang isteri merasa semua beban harus dipikulnya.
Mulai dari mengurus anak, urusan kepasar dan masak memasak ,hingga kewajiban menjaga suami Dalam suasana seperti inilah kesetiaan dan kedalaman cinta seorang istri terhadap suaminya diuji
Sepotong Pengalaman Pribadi
Waktu dulu tahun 80 an ,suami saya menderita radang pernafasan,akibat terhirup udara yang mengandung racun,ketika di gudang tempat penyimpan biji kopi yang siap untuk di ekspor di fumigasi yakni di tutup dengan plastik dan diberikan racun ,untuk membunuh tikus dan hama lainnya yang dilakukan oleh Petugas dari Balai Sertifikat Mutu
Sayangnya tidak diberitahu,bahwa gudang harus di tutup dan tidak seorangpun boleh berada disana,hingga esok harinya,Karena tidak tahu,maka suami tetap berkerja seperti biasa.Namun malamnya demam tinggi dan dari hidungnya keluar darah segar.Akibatnya suami masuk rumah sakit dan harus di operasi.karena telah terjadi infeksi pada saluran nafas di hidung
Setelah  dioperasi di Padang,ternyata ,operasi gagal sehingga membawa efek samping dimana suami saya menderita radang pada seluruh mukanya sehingga harus diopperasi kembali di Singapore.
Masuk rumah sakit Mount  Elisabeth dengan dokter Theo Cho Keng spesialis THT.Walaupun uami dirawat dikelas satu dengan biaya yang mahal tapi tetap saja saya tidak diperkenankan menunggu disana.
Saya hanya boleh menemani waktu jam besuk saja jaitu jam 10 sampai 12,jam 3 sampai 6 Lain waktu suami tinggal sendirian di Rumah Sakit. Walaupun dengan hati yang berat,namun saya tidak dapat berbuat apa apa,karena memang begitu aturannya. Ketika jam bezuk berakhir,dengan berat hati  saya harus pulang ke hotel sendirian.
Pandangan mata tamu tamu lain di hotel.sungguh tidak enak,karena menengok saya sebagai seorang wanita yang waktu itu masih muda,masuk hotel sendirian,Â