Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Berbagi, Tidak Selalu Harus Menggunakan Uang dan Materi

10 Januari 2017   17:25 Diperbarui: 10 Januari 2017   17:43 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
documentasi pribadi

Bila kita disarankan atau divonis ,harus operasi,jangan buru buru operasi,karena kemungkinan bisa dipulihkan dengan cara lain,misalnya diterapi.Karena operasi,bukanlah jalan terbaik dan juga bukan jalan satu satunya untuk mendapatkan kesembuhan, Ada cara lain dan salah satunya adalah terapi yang bisa membantu menyembuhan gangguan kesehatan..Karena operasi,belum tentu menyembuhkan,malahan efek samping lain,dapat memperparah penyakit kita..Kecuali memang kondisi emergency,tidak ada lagi jalan lain,selain di operasi.

Berbagi Pengalaman

Berbagi ilmu,berbagi ketrampilan diri,juga dapat menjadi jalan bagi kita,untuk senantiasa menerapkan hidup dalam berbagi terhadap orang lain,Seperti misalnya, ketika kami memberikan pelatihan di Gedung Kompas Gramedia ,beberapa bulan lalu,untuk teman teman Kompasianers,tanpa memungut biaya apapun.

Berbagi dengan menunjukan cara bagaimana untuk membantu orang dengan menggunakan kepandaian kita ,misalnya menerapi atau mengajarkan bagaimana melakukan terapibagi diri sendiri,yang disebut self care atau self healing, serta bagaimana caranya menerapi  orang lain supaya bisa membantu mereka.

Kisah lain:

Seorang ibu Sukarti yang tinggal di Bandung.Datang menemui kami di salah satu hotel.karena tulang bahunya cidera berat dan tidak dapat digerakkan sama sekali.BuKarti sessungguhnya sudah pernah belajar bagaimana terapi diri, hanya saja beliau belum mempratikannya.

Ceritanya,suatu hari bu Sukarti , terjatuh dan mengalami cedera pada pangkal lengan ,sehingga kedua tangan tidak bisa diangkat keatas.Bu Sukarti ini datang,sewaktu kami mengadakan acara pelatian diri, untuk tingkat lanjut..Tapi karena masih dalam kondisi sakit, bu Karti, hari itu tidak mengikut test .Hanya ikut belajar tapi tidak ikut ujian karena  kuatir tidak bisa lulus oleh sebab tiu ditangguhkan .Ketika kami mengadakan acara yang sama di Jogja beberapa bulan kemudian beliau ikut dengan mantap karena kedua tangan sudah sembuh dengan diterapi sendiri.

Kesuksesan

Setelah berhassil membutktikan pada dirinya sendiri dan sembuh total,maka ibu Sukartiini membuka praktek .dikediaman nya. Suatu pagi , mensms saya yang bunyinya:”Pagi bu  kabar baik,sekrang lebih lancar .Alhamdulilahdah dapat 43 pasien hasilnya bagus dan memuaskan semua pasien Semoga bapak ibu sehat selalu”  Ini ungkapan Sukarti ketika saya tanyakan keadaan kliniknya.

Tentu saja ,sebagai orang yang  pernah mengajarkan bu Sukarti,,saya sangat bersyukur,bahwa tidak sia sialah saya berbagi ilmu. Walaupun tidak semua orang yang belajar mempratiikannya,setidaknya ,hasil nyata adalah bu Sukarti ini.

Kita baru sukses apabila orang yang kita didik mengalami kesukses .Karena bila kita sendiri yang sukses sedangkan anak didik kita tidak,maka itu belumlah dikatakan kita sukses.karena hanya sebuah kesuksesan semu. Kini Bu Sukarti ,bukan hanya merasakan manfaat bagi dirinya sendiri, tapi dalam kondisi ekonomi yang pas pasan, ia bahkan dapat menerapkan hidup berbagi, yakni dengan berbagi ketrampilan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun