Koleksi perangko (doc. Roselina)
Koleksi Perangko Bisa Hindari Anak dari Kecanduan Game
Anak anak zaman sekarang berbeda sekali kalau dibandingkan dengan anak anak ditahun 60an. Kenapa? Karena zaman telah berubah, dulu anak-anak tahunya bermain kelereng, main bola atau main petak umpat, main patok lele, main kasti, dan banyak lagi permainan yang dilakukan dengan sesama teman. Baik teman di sekolah, maupun teman teman sekampung. Kini. kita lihat anak-anak sibuk sendiri-sendiri dengan permainannya masing-masing tanpa peduli sekitarnya. Mereka sibuk dengan hp atau gadget.
Efek Negatif
HP dan Gadget merupakan salah satu dari sebuah perkembangan teknologi, yang tentu saja sangat baik, bila anak-anak juga mengikuti perkembangan terkini. Namun sayangnya, begitu larutnya mereka dalam game ini, sehingga seakan melupakan bahwa mereka hidup di tengah-tengah keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Kita lihat anak-anak zaman sekarang, kalau kita panggil ya hanya menyahut asal-asalan saja tanpa bergerak untuk datang. Bahkan tidak jarang mereka menjawab,tanpa menengok sama sekali kepada orang yang memanggilnya, karena mereka sibuk dengan hp atau gadget. Jadi tidak peduli hal-hal lain lagi.Â
Bahkan bukan hanya anak-anak, karyawan toko juga sudah banyak yang ketularan penyakit kecanduan game ini, sehingga sama sekali tidak bergerak untuk melayani pembeli. Dalam kondisi yang parah bahkan kalau diajak bepergian, malah mereka menolak karena sedang asyik dengan permainan di gadget.
Ajak Anak untuk Mulai Koleksi Perangko
Bagaimana cara kita untuk mengatasi masalah ini karena anak-anak sudah tidak perduli lagi dengan kita mereka asyik dengan kegiatan yang mereka tekuni Hal ini sangat tidak baik bagi kelanjutan kehidupan anak-anak itu nantinya.Â
Maka sebaiknya kita cari cara yang baik dan menarik perhatian anak-anak kita agar mereka tidak terlalu tergantung dengan HP atau gadget nya, salah satunya anak-anak kita untuk mengoleksi perangko.Â
Pertama tidak membutuhkan pengeluaran dana yang banyak. Di samping itu mendorong anak-anak untuk belajar pengetahuan umum tentang peta dunia dan nama-nama negara di dunia ini, yang kemungkinan besar, di rumah sekolah pun tidak didapatnya.