[caption caption="Tugu Polwan di Bukittinggi doc.Roselina"]
[/caption]
Berjalan mengelilingi Bukittinggi kita akan sampai disimpang Stasiun Bukittinggi. Disini akan ditemui tugu Polisi Wanita yang sudah direnovasi. Tugu ini dibuat untuk memperingati polisi wanita yang pertama kali terbentuk (Polwan) di Indonesia di kota Bukittinggi yaitu 1 September. Tahun 1948.
Ketika itu Belanda mengadakan agresi Belanda II, maka dibentuklah oleh pemerintah Sekolah Kepolisian yang menerima Polisi wanita di Bukittinggi dengan nama “Pendidikan Inspektur Polisi”
Terpilih enam orang. Setelah diseleksi maka terpilihlah enam orang yang berasal dari Sumatera Barat yang berdarah MinangKabau. Keenam puteri remaja tersebut adalah;
- Mariana Saanin Mufti
- Nelly Pauna Situmorang
- Rosmalina Pramono
- Dahniar Sukotjo
- Djasmainar Husein
- Rosnalia Taher
Keenam polisi tersebut secara resmi mengikuti pendidikan di Bukittinggi. Mereka belajar disekolah SPN Bukittinggi. Sejak saat itu lahirlah Polisi Wanita yang disebut Polwan. Mereka tercatat sebagai ABRI wanita pertama di Indonesia dan sampai sekarang mereka telah pensiun dengan pangkat Kolonel Polisi (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Polwan)
Kami baru tahu Polwan pertama berasal dari Sumatera dan telah berdiri semenjak 1948. Berarti September lalu ,merayakan hari ulang tahun ke 67. Dengan adanya monument Polisi wanita tersebut di Bukittinggi, selain merupakan tugu peringatan, sekaligus menjadi pengingat bagi generasi muda, bahwa Polisi Wanita pertama, ternyata berasal dari Bukittinggi.
Jakarta, 6 November 2015.
Salam saya
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H