Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Pakai Sendok Garpu atau dengan Pisau dan Garpu?

15 Juni 2015   08:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan Pakai Sendok Garpu atau dengan Pisau dan Garpu?

 

Kebiasan di Indonesia, di meja makan yang perlu disediakan; piring untuk nasi, gelas untuk air dan sendok garpu..Hal ini sudah menjadi tradisi, dimanapun kita makan . Baik dalam undangan dari teman teman,maupun bila kita makan dirumah makan atau di restoran.

Pada umumnya ,makanan pokok kita adalah nasi . Kemudian baru lauknya,yang bervariasi dari satu daerah dan daerah lainnya.Diantara lauk pauk yang disediakan , juga ada daging ,misalnya rendang atau dendeng,Tapi semuanya sudah dipotong kecil-kecil jadi tidak perlu menggunakan pisau sewaktu kita makan.Yang penting ,garpu untuk menusuk daging dan sendok untuk menyuap nasi kedalam mulut kita

Sedangkan pisau biasanya hanya digunakan didapur Kalau kita melihat pisau diletakkan dimeja makan, kemungkinan akan menghadirkan keheranan bagi yang diundang,karena hal ini tidak lazim di Indonesia.

Beda Negeri ,Beda Budaya

Beda negeri ,beda pula budayanya Di Australia kebiasaan kalau mau makan yang diperlukan piring dan gelas wine(anggur), garpu serta pisau . Makanan pokok mereka terutama daging,Kalau tidak ada daging belum lengkaplah sajian mereka.

Umumnya rata rata mereka suka makan daging bakar yang disini dikenal dengan nama :” BBQ” (barbeque) .Satu potong daging bakar, sekitar berat 2 atau 3 ons . Jadi tidak mungkin sekali dilalap masuk kedalam mulut ,seperti kita makan rendang ataupun dendeng. Untuk mana pisau merupakan kebutuhan pokok untuk mereka bisa mulai menyantap makanannya

Cara makan Juga Ada Aturannya

Oraang disini kalau mau makan selalu pakai pisau untuk memotong makanan yang mau dimakan misalnya steak atau daging bakar. Menahan daging dengan garpu ditangan kiri dan memotong daging dengan tangan kanan. Sehingga secara otomatis mereka tidak menggunakan sendok,kecuali makanannya terdiri dari sup atau puding. Sayur sayur yang agak besar.juga dipotong dulu jadi kecil . Kemudian dengan menggunakan garpu ,mereka menikmati santapan daging ataupun sayur yang dihidangkan.

Pada Awalnya Kikuk

Karena kita sudah terbiasa makan pakai sendok ,pada permulaan agak kikuk juga makan dengan gaya Australia..Namun lama kelamaan,menjadi biasa. Jadi kalau kerumah makan atau ke restoran, amat jarang disediakan sendok Kecuali rumah makan Chinese Food.

Jadi di tiap rumah orang Australia, persiapan selusin garpu dan selusin pisau,sebagai pasangannya. Hampir sama ,ketika pada awalnya ,bagi yang belum biasa menggunakan sumpit, pasti akan merasa kikuk makan dengan sumpit. Apalagi kalau tidak tahu caranya, bagaimana menyuap nasi ,bahkan bubur dengan mengunakan sumpit.

Tapi kalau kita mau belajar, maka segala sesuatu yang pada awalnya sulit, akan menjadi terbiasa. Dengan membekali diri ,menggunakan garpu dan pisau, serta tahu cara menggunakan sumpit, akan mempermudah kita memasuki pergaulan dari berbagai suku bangsa ,tanpa harus merasa kikuk.

Semoga tulisan ini bermanfaat ,untuk kita belajar hal hal yang kelihatannya gampang,tapi ketika dipraktekkan ,belum tentu semudah seperti sangkaan kita.

Wollongong,15 Juni 2015.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun