Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyimak Botanic Garden di Kota Perth

10 April 2015   12:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak Botanic Garden di kota Perth

Baru baru ini kami mengunjungi kebun Botani yang terletak dikota Perth.Kebun ini sangat luas dan mempunyai pemandangan yang indah sekali.Karena terletak diperbukitan, dimana kita bisa melihat lautan dari sini. Kebun Botani ini terletak di taman King Park yang luas keseluruhannya mencapai 4 hektar , dengan berbagai tanaman langka yang tumbuh disana.

[caption id="attachment_409115" align="aligncenter" width="420" caption="Batu monumen Botanic Garden(doc.Roselina)"][/caption]

Menurut brosur ,yang bisa didapatkan di loket informasi, diantara ratusan tanaman langka yang terdapat disini, ada tanaman yang sudah berumur 750 tahun. Brosur ini diterbitkan oleh departement pariwisata Australia Barat ,:”See Gija Jumulu , our 750 year old Boob tree”. Sambil berjalan menikmati udara sejuk di musim gugur ini, tak henti hentinya kami memperhatikan setiap jenis tanaman yang ada disini, sambil melirik pemandangan indah di laut lepas.

[caption id="attachment_409120" align="aligncenter" width="420" caption="Papan penjelasan tumbuh-tumbuhan langka yang ada disana(DOC.rOSELINA)"]

1428639855536971807
1428639855536971807
[/caption]

[caption id="attachment_409121" align="aligncenter" width="420" caption="BERBAAGAI TANAMAN YANG TUMBUH(DOC.Roselina)"]

142863995675262425
142863995675262425
[/caption]

King Park

Untuk bisa mencapai taman ini, tidak harus menggunakan kendaraan pribadi, tapi untuk menghemat biaya.dapat memanfaatkan bis bis umum. Sedangkan bagi yang ingin lebih elite, dapat memilih mengunakan bis wisata yang bertingkat dua dan didampingi oleh pemandu wisata. Tapi tentu saja untuk hal ini, tidak gratis.

Setiap orang dapat melenggang memasuki taman raya ini.karena memang tidak ada pintu masuk dan tak ada penjualan tiket atau karcis masuk. Taman ini banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari luar maupun wisatawan domestic .Konon,dalam setahun tidak kurang dari 5 juta orang berkunjung kesini.Membandingkan dengan taman raya yang pernah kami kunjungi di New York, Amerika Serikat, taman raya disini masih lebih besar dan lebih lengkap.

Banyak dari pengunjung domestik datang dengan membawa bekal dari rumah yang akan disantap disini. Tak bedanya dengan keluarga yang berpiknik di Indonesia, mereka juga mengelar tikar dan duduk dibawah pohon rindang. Menikmati makan dan minum,sambil berdiskusi dengan teman-teman dan keluarga, merupakan pertemuan yang mengayikkan.

[caption id="attachment_409123" align="alignnone" width="700" caption="Berpose didepan api abad(doc.Roselina)"]

14286404791611331231
14286404791611331231
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun