[caption id="attachment_322615" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Gangguan Pernafasan .Apa Obatnya?
Sejak dahulu kita sudah mengenal.salah satu gangguan yang paling sering diderita anak-anak dilingkungan kita.,adalah gangguan pada pernafasan.Yang mungkin menurut prediksi medis ,terkena asma atau bronchitis Gangguan ini mengakibatkan sesak nafas dan tidak bisa tidur dengan tenang.Setiap kali bernafas mengeluarkan bunyi,yang tentunya sangat menggangu ,tidak hanya bagi anak yang lagi sakit,tapi juga bagi orang yang berada didekatnya.
Penyakit Asma.
Kalau dari medis,biasanya penderita Asma ,disamping diberikan obat,juga akan dibekali dengan sebuah alat,semacam pipa yang berbentuk huruf L .Gunanya adalah untuk dihirup bila pasien merasa nafasnya sesak
Kebanyakan orang yang asma harus membawa alat tersebut,kemana saja ia bepergian, sehingga bila gangguan pernafasannya kambuh, maka dapat ditangani langsung .Untuk menghindari kejadian yang tidak diingini..Saya mengetahui karena teman saya penderita Asma,kalau kemana-mana selalu membawa alat tersebut
Empedu Kalong(Kelelawar)
Sewaktu kecil dulu, saya pernah terkena bronchitis dan sering sesak nafas sampai jatuh pingsan .Kalau sedang kambuh maka kedengaran bunyiiiit..iiit….iiiit. Dan tak bisa dihentikan dengan apapun. Pada waktu itu,dikampung amat jarang orang ke dokter.Hanya mengunakan obat obatan tradisional.
Suatu hari tetangga kami seorang tua(panggil saja Ncek) datang berkunjung kerumah,karena ingin berbincang bincang dengan ayah.Bertepatanpada waktu itu penyakit saya sedang kambuh .Saya tidak bisa tidur dan hanya duduk bersandar. Dan setiap kali bernafas,mengeluarkan bunyi menyiyit yang cukup keras..Melihat hal ini Ncek tersebut menanyakan pada ibu saya apakah sudah diberi obat dan dijawab ibu sudah tapi tak mempan
Lalu si Ncek bertanya lagi :”Mau coba obat saya/” dijawab ibu boleh.Kemudian si Ncek kembali kerumahnya dan tak lama sesudah itu dia datang lagi sambil membawa sesuatu dalam tangannya.Memperlihatkan pada ibu apa yang dibawa nya dan mulai berceritera :”ini adalah empedu dari kelelawar yang besarnya sebesar kucing.karena kalau kelelawar biasa yang sebesar burung, empedunya kecil sekali ,sehingga tidak bisa diambil terlalu tipis”
[caption id="attachment_322601" align="aligncenter" width="590" caption="empedu Kelelawar (doc.pri,)"]
Kemudian dia mengerat sedikit empedu kelelawar tersebut, diaduk-aduk dengan air hangat dan diberi kepada saya supaya diminum.Sisanya dia katakan pada ibu supaya tiap hari diberikan sedikit sampai habis empedunya.Menurutnya kalau setiap hari diminum secara konsisten, setelah empedu habis saya akan sembuh total.Sejak hari tersebut saya rajin tiap hari minum empedu kelelawar sampai habis Ternyata saya memang sembuh dan sampai hari ini tidak pernah kambuh- lagi.
Beberapa tahun setelah kejadian tersebut,saya diajak suami berburu kelelawar didaerah,yang lokasinya terletak di tepi danau Singkarak,yang berjarak tempuh sekitar 2 jam dari kota Padang..Saya teringat kembali mengenai empedu kelelawar yang pernah saya minum dulu Maka saya minta pada suami , untuk mengambil empedu kelelawar yang tertembak tersebut.Sudah berkali-kali dicari ternyata,tidak ditemukan. Ternyata memang benar kelelawar yang kami buru hanya sebesar burung gagak jadi tidak dapat diamebil empedunya karena sangat tipis dan menebar ketika mau diambil.
Kelelawar di Muko-muko.
Menurut Ncek dulu dia memang tinggal di Muko-muko yang terletak didaerah Sumatera Selatan. Disanalah dia mendapatkan empedu kelelawar itu.Karena di Muko-muko kelelawarnya sebesar Kucing .Sedangkan didaerah lain di Indonesia ,seperti misalnya di pinggiran Danau Singkarak,kelelawarnya hanya sebesar burung .
Demikian saya postingkan artikel ini dengan harapan bisa membantu kesembuhan orang lain yang berpenyakit asma dan kemungkinan tidak kunjung sembuh dengan obat kimia.bisa mendapatkan kesembuhan dengan memanfaatkan empedu kelelawar(kalong) ini..
Wollongong,14 Febuari 2014.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H