Merasa tertarik melihat betapa antusiasnya warga di sini dan menyaksikan tali tambang yang merupakan hasil perpaduan antara limbah jerami dan plastik membuat kami turun dari kendaraan dan meliput home industry ini dari dekat. Baru sekali ini kami menyaksikan dari dekat, di mana hampir tak terlihat seorang pun warga yang duduk-duduk santai di rumah mereka. Setiap orang pasti ada sesuatu yang dikerjakan. Bahkan nenek-nenek masih tetap bekerja, membersihkan limbah plastik dan jerami, yang merupakan bahan dasar pembuatan tali tambang ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="bahan dasar dari limbah untuk membuat tali(doc.Roselina)"]
Menurut keterangan salah seorang penduduk, tali hasil karya mereka dipasarkan untuk kelengkapan kapal dan alat penangkap ikan. Karena itu, baik besar maupun panjang tali ini bervariasi. Bisa mencapai panjang puluhan meter, bahkan bisa mencapai 100 meter dengan diameter antara 1 cm hingga 2 cm.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Hasil tali yang sudah dipintal siap digulung. (doc.Roslina)"]
Untuk warga yang hanya memintal tali dalam jumlah gulungan kecil, tali akan dijual kepada pedagang penampung yang akan menjualnya langsung kepada pemesan atau toko-toko besar. Kegiatan yang amat positif ini merupakan sebuah berkah bagi warga di sini. Karena mereka tidak usah ke mana-mana untuk mencari pekerjaan karena pekerjaan sudah ada di depan mata mereka.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tali tambang yang sudah siap pakai(doc,Roselina)"]
Untuk mengawali home industry ini, mereka tidak butuh modal besar. Hanya penggulung kayu bekas dan beberapa potongan kayu, serta mengumpulkan limbah plastik dan jerami. Dengan modal mau bekerja keras, penduduk di sini sudah dapat menciptakan industri rumah. Bukan hanya sebagai penunjang ekonomi keluarga, tetapi sekaligus menjadi sarana untuk kebersihan lingkungan.
Patut Menjadi Contoh
Menyaksikan cara warga membersihkan limbah plastik dan jerami serta bahan-bahan lainnya secara manual dan tidak membutuhkan peralatan modern namun menghasilkan tali tambang yang kokoh seperti terlihat pada gambar, agaknya patut menjadi contoh bagi warga desa lainnya. Kalau warga desa lain harus pergi jauh meninggalkan keluarganya untuk mencari nafkah, justru warga di sini menciptakan lapangan kerja dengan hanya bermodal kerja keras dan berkesinabungan.
Alangkah baiknya bila sesekali pejabat terkait dengan industri rumah mengunjungi desa ini dan memberikan bantuan dan penyuluhan agar dapat dijadikan proyek percontohan bagi desa lainnya di Indonesia
Bandung,21 Desember 2014