Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titipan

18 Agustus 2024   21:47 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto:pixabay/rosemtara

TITIPAN

Keluarga itu selalu saja jadi berita.
Ada jejak dan Langkah menjadi prasasti di sana.
catatan  hormoni dengan sesama,
hewan, pepohonan juga alam semesta.

Apakah anakmu sekadar hak guna bagimu?
Kau dampingi dengan rasa syukur dan kasih sayang
Agar pikiran dan raganya kembara kemana saja
terus mencari tuk mengenal diri yang sejati.
Seperti liarnya pikiran dan tubuhmu menyelusup di belantara
berbersih dari kebusukan dan kemunafikan
demi sebuah nilai hakiki kemanusian dan keTuhanan.

Atau dia hak milik yang bebas kau bentuk dan kaupagari tiap sisinya.
Demi ambisi cita cita mu yang kau estafetkan?
pembayar hutang-hutang sejarah dan Langkah-langkahmu yang kandas?

Mungkin bisa keduanya.
Tetapi pada senyum anak-anak itu kuliihat puisi
tertata rapi dalam efoni yang berirama.
di sana terpancar cahaya pada lima prisma,
selalu saja terus menerus memunculkan makna yang berbeda.

apakah kau masih buta tuk melihatnya?


(al fakir)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun