Bila rotan sudah tak ada, akar pun tetap bisa berguna. Seperti peribahasa; itulah yang terjadi di MTs Negeri 1 Bantul saat Ramadhan tiba. Ketika guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) pensiun, guru BK pun siap menggantikannya. Tentu saja tidak mengajarkan olahraga semata tetapi memperkaya pribadi dan pikiran siswa dengan bimbingan dan konseling.
Kebijakan itu ditempuh Kepala MTs Negeri 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd karena guru PPPK (seperti dijanjikan Kementerian Agama Kabupaten Bantul) yang akan menggantikannya belum kunjung tiba.
Dua orang guru BK itu, Sri Murwanti dan Sarju, dalam rentang waktu bulan Ramadhan mendapat tugas baru mengisi kelas IX yang mengalami kekosongan jam pelajaran Penjasorkes/PJOK. Mulai Jumat 15 Maret 2024 kedua guru BK itu memberikan layanan di kelas. Tugas tersebut diembannya tatkala seorang guru PJOK, Jumari, S.Pd telah purna tugas terhitung mulai Jumat, 1 Maret 2024.
Guru yang mengabdikan dirinya selama 20 tahun di madrasah ini harus “mewariskan” 9 kelas yang diampunya kepada guru penggantinya, Delapan kelas yang diampu oleh guru yang pernah mengajar di NTB selama 10 tahun ini terdiri dari kelas IX (6 kelas) dan kelas VIII (3 kelas). Kelas di MTs Negeri 1 Bantul sendiri berjumlah 19 buah yang sebelumnya diampu oleh dua orang guru PJOK.
Kedua guru BK tersebut mengisi kelas dengan materi bimbingan dan konseling siswa. Bimbingan yang disampaikan lebih ditekankan pada Bidang layanan bimbingan dan konseling belajar, karir, sosial, dan bimbingan pribadi.
Layanan Bimbingan Belajar
Layanan belajar adalah proses bimbingan dan konseling kepada siswa dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan. Secara umum layanan bimbingan belajar ini bertujuan agar siswa: (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami hambatan belajar yang dialaminya; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motivasi tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) yang tak kalah penting memiliki kesiapan menghadapi ujian.
Layanan Bimbingan Karir
Layanan bimbingan karir biasa diartikan sebagai proses bimbingan kepada siswa agar mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karirnya sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis.