Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wedang Uwuh Buatmu

17 Maret 2024   15:16 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:05 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar https://ekonurhuda.files.wordpress.com/

Wedang Uwuh Buatmu l (al fakir)

Wedang uwuh ini telah kupesan untukmu adik
Eee lhadalah, gurih larutan kayu manisnya mengembang cerah lewat kedua bibirmu
Daun cengkihnya menghantarkan aroma hangat-segar dalam tiap kata yang kau ucapkan
Antara Jakarta imogiri telah kita hangatkan lewat irisan-irisan dan geprekan jahe perjalanan
Nikmatilah manis gula batu yang telah kita seduh dari waktu ke waktu
Gula batu yang telah mengkristal kita panggang dalam parapian suka dan duka

Untukmu dik, secangkir wedang uwuh ini aku sajikan.
Waktunya minum setelah lelah meniti 400 tangga ujian Pajimatan Imogiri.
Udara dan angin masih saja menelusup menepuk dedadunan di makam ini.
Harum gerai rambutmu mengalir lembut di dinding-dinding lubang hidungku

Baju dan kain kebayamu rancak melenggang lincah memasuki makam raja-raja.
Usahlah kau ingat pahit dan kerasnya batu batu sandungan kehidupan.
Adegan demi adegan masa depan mari kita rancang kembali.
Tinggalkan saja racun-racun teknologi dan setan setan dunia maya.
Minum kembali wedang uwuh dari cangkir hati ini, adik.
Untuk menghangatkan pikiran, memerahkan semangat, menyegarkan lagi setiap hati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun