Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membaca Bayang

9 Maret 2024   20:26 Diperbarui: 9 Maret 2024   20:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumentasi pribadi

MEMBACA BAYANG
(al fakir)

bayang-bayang

bayang-bayang itu selalu saja mengikuti
kadang abu-abu, temaram juga gelap pengap
di depanku, ia meninju kesombonganku
di sampingku, ia mengejek sebatangkaraku
di belakang, ia menuliskan rabun hatiku
di bawahku ia sembunyikan dalam seluruh cahaya,
layang warta: rahasia pikiran dan kembara jiwa.

kenapa tidak kau cari celah ke arah cahaya
ketika bayang-bayangNya menghampirimu?
kenapa kau caci maki dan kau kutuk
sebagai comberan celaka, nasib sial dan kejadian buruk?
bukankan keburukan adalah ketika pikiran berhenti mencari
jiwa-jiwa telah kau ikat dengan jeruji nafsu dan ego pribadi?

di balik bayang-bayang ia wartakan nur cahaya.
cahaya dariMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun