MEMBACA BAYANG
(al fakir)
bayang-bayang
bayang-bayang itu selalu saja mengikuti
kadang abu-abu, temaram juga gelap pengap
di depanku, ia meninju kesombonganku
di sampingku, ia mengejek sebatangkaraku
di belakang, ia menuliskan rabun hatiku
di bawahku ia sembunyikan dalam seluruh cahaya,
layang warta: rahasia pikiran dan kembara jiwa.
kenapa tidak kau cari celah ke arah cahaya
ketika bayang-bayangNya menghampirimu?
kenapa kau caci maki dan kau kutuk
sebagai comberan celaka, nasib sial dan kejadian buruk?
bukankan keburukan adalah ketika pikiran berhenti mencari
jiwa-jiwa telah kau ikat dengan jeruji nafsu dan ego pribadi?
di balik bayang-bayang ia wartakan nur cahaya.
cahaya dariMu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H