Musyawarah Guru Bimbingan Konseling  (MGBK) MTs se-Kabupaten Bantul telah selesai dan sukses membuat laporan kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Block Grant. Demikian disampaikan ketua MGBK MTs Kabupaten Bantul, Roni Ismail, S.Pd. di Waroeng Oemah Sawah, Miri Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Selasa 5 Maret 2024. Pertemuan tersebut dihadiri oleh koordinator MGBK, Isti bandini, M.Pd dan Kepala MTs An Nur Ngrukem, Abdul Khirom, M.Hum.
Rony Ismail  pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada segenap pengurus MGBK MTs kabupaten Bantul, atas kerja kerasnya dalam menyusun laporan block grant dan para anggota MGBK yang telah mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias sehingga dapat tersesusn program BK dan Asesmen Diagnostik Siswa. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 35 guru BK MTs se-Kabupaten Bantul, termasuk Drs. Sarju dan Sri Murwanti, S.Pd. yang berasal dari MTs N 1 Bantul. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00  hingga pukul 13.00 WIB, selain menyampaikan laporan juga membahas pelaksanaan program MGBK selanjutnya.
Kegiatan PKB blog grant merupakan kegiatan yang dibiayai dengan dana bantuan dari Kementerian Agama RI yang disalurkan melalui Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madarasah. Melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 2674 Tahun 2023, Kementerian Agama RI menetapkan 3.568 Kelompok Kerja (Pokja Guru) Penerima Bantuan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Jumlah tersebut merupakan hasil saringan dan seleksi dari 5.786 proposal yang diajukan.
Kegiatan PKB ini seperti dikemukakan oleh Direktur GTK Madrasah, M. Zain, merupakan salah satu solusi agar guru madrasah bisa bersinergi antara satu guru dengan guru yang lain merumuskan sistem pembelajaran yang baik. Guru-guru diharapkan untuk melakukan perubahan mindsite dan growth mindsite (mindsite yang berkembang), dikarenakan adanya faktor normalitas baru berkembang saat ini. Perubahan growth mindsite ini menurutnya dipengaruhi oleh 3 hal, Pertama; era 5.0 society yaitu era masyarakat yang mencipta teknologi dengan tujuan untuk memuliakan manusia, Kedua; uncertainty (ketidakpastian) dan terakhir adalah complexity.
MGBK Bantul sebagai salah satu Pokja Tingkat madrasah  pada tahun 2023 termasuk penerima dana bantuan ini bersama dengan MGMP IPA dan MGMP Matematika MTs Kabupaten Bantul. Dana sebesar 30 juta rupiah yang diterima tersebut dipakai untuk kegiatan Bimbingan Pelatihan (Bimtek) bagi 33 guru BK se-kabupaten Bantul. Adapun materi kegiatan tersebut selain moderasi beragama dan kebijakan Kemenag bantul juga meliputi: (1) pembuatan Asesmen Diagnostik "Gaya Belajar", (2) Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling dan (3) Penyusunan Modul Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimtek itu dilakukan dalam 4 kali pertemuan mulai bulan Juli hingga November 2023 dalam 32 jam pelajaran (JPL).
Kepala MTs An Nur Ngrukem, Abdul Khirom, M.Hum. dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya peran guru BK. Hal itu mengingat permasalahan yang terkait dengan siswa di MTs yang selalu muncul dan beragam jenisnya. Dengan adanya forum MGBK diharapkan menambah wawasan dan keterampilan serta pengetahuan dalam memecahkan dan memberi solusi bagi siswa yang bermasalah. Menurutnya guru BK harus turut berperan aktif dalam menumbuhkan karekter positif siswa. Diharapkan dengan keaktifan lewat forum profesi MGBK beserta kegiatannya, guru BK Bantul dapat menjadi contoh bagi guru madrsah lainnya.
Pada kesempatan itu koordinator MGBK sekabupaten Bantul, Isti Bandini, S.Pd MP.dI. memberikan apresiasi yang sebesar besarnya terhadap kinerja pengurus MGBK kabupaten Bantul. Kegiatan di MGBK semoga dapat berkesinambungan, dan berkelanjutan sebagai wujud eksistensi BK. (Mur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H